Share dulu ya sob
Facebook
Google+
Twitter
Joko Widodo (Jokowi) (Foto: Okezone) JAKARTA - Bakal calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Joko Widodo kembali dikritik terkait istilah 'Revolusi Mental' yang akhir pekan lalu dimuat di surat kabar nasional.
Meski diakui Jokowi bahwa tulisan tersebut bukan hasil karyanya sendiri, Gubernur DKI Jakarta itu berdalih bahwa karya tersebut merupakan kreasi dari tim yang dibentuknya.
Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Zaki Mubarak, mengatakan jika memang itu bukan karyanya sendiri, seharusnya tidak hanya nama Jokowi yang dicantumkan dalam tulisan tersebut.
"Harusnya penulisnya Jokowi dan tim. Kalau dia mengklaim tulisannya sendiri, itu pelanggaran akademik. Tidak etis. Dia menulis kan bukan gagasannya sendiri. Dia tulis garis besar, yang menulis orang lain," ujar Zaki, Senin (12/5/2014).
Lebih lanjut Zaki mengkritisi soal istilah 'revolusi mental' yang kemudian menimbulkan tanya apa sebenarnya maksud dari istilah tersebut.
"Kalau judulnya Revolusi Mental tapi modelnya sudah melanggar seperti itu, jadi bertanya-tanya. Retorika atau apa. Jokowi harusnya revolusi mentalnya sendiri supaya jujur," cetusnya.
Sebelumnya saat menyambangi Makassar pekan lalu, Jokowi kembali menyinggung revolusi mental. Dalam kesempatan itu ia menyinggung kurangnya kurikulum pembentukan karakter di sekolah-sekolah. Salah satunya adalah agar seluruh warga negara memiliki ideologi yang sama soal kemajuan bangsa. (ydh)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.