Share dulu ya sob
Facebook
Google+
Twitter
DEPOK - Pengamat sosial dari Universitas Indonesia (UI), Devie Rahmawati, berharap calon presiden membuat program prioritas yang akan dilakukan dalam 100 hari pertama. Ukuran pencapaiannya pun harus terencana.
"Terutama, masalah sosial yang langsung berkaitan dengan rakyat, perlu ukuran capaian. Kalau tak dilakukan, saya merasa tak berbeda dengan yang sebelumnya, kecuali janji-janji politik secara makro yang sulit diukur. Misalnya, capres janji akan sejahterakan rakyat, seperti apa ukurannya?" kata Devie kepada Okezone, Minggu 11 Mei 2014 malam.
Devie mencontohkan kasus sosial seperti gizi buruk, kemiskinan, dan sekolah gratis. Ia juga mengatakan, presiden mendatang harus mampu mewujudkan good governance dengan "memecut" jajarannya agar bekerja lebih serius.
"Pemimpin tertinggi kadang-kadang kesulitan masuk ke level birokrasi di bawah yang menyimpang. Gerbong tersebut harus diputus, menata tim, gubernur, bupati, level PNS, harus dari dalam. Tata sistemnya ada punishment dan reward," tegasnya.
Di 100 hari pertama misalnya, lanjut Devie, capres harus bisa meyakinkan bahwa harga pangan stabil dalam kurun waktu lima tahun. Selain itu, capres juga diminta tak membuat janji politik terlalu banyak, tetapi harus memastikan implementasi nyata.
"Sepuluh program misalnya, capres atau presiden terpilih sebutkan harga sembako apa yang tak akan naik, tak usah banyak-banyak fokus tapi detail," tandasnya. (trk)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.