Share dulu ya sob
Facebook
Google+
Twitter
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (Foto: Antara) JAKARTA- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta Polri menindak tegas setiap kelompok yang ingin mengacaukan situasi di tanah air saat Pilpres 9 Juli mendatang.
"Saya berharap jajaran kepolisian untuk mencegah dan menindak semua pelanggaran hukum. Misalnya aksi kekerasan, perusakan yang kemungkinan bisa terjadi dari pihak manapun," papar SBY di Kantor Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Kamis (3/7/2014).
SBY juga memuji sikap TNI dan Polri yang tetap menjaga netralitasnya. Namun jika ada situasi yang kurang baik, maka negara tidak akan memberikan toleransi sedikit pun kepada pihak-pihak yang ingin mengacaukan jalannya Pilpres.
"Kita harus adil dan netral, tetapi kita tidak memberi toleransi pada situasi seperti itu. Di waktu lalu pernah terjadi setelah Pilpres 1999. Oleh karena itu kita tidak ingin ini terjadi lagi," bebernya.
Polri, sambung SBY, juga harus bekerja sama dengan lembaga penyelenggara Pemilu. Jika ditemukan adanya intimidasi atau politik uang di tengah-tengah masyarakat, Polri harus segera melakukan tindakan tegas.
"Polri harus membantu penyelenggara Pemilu jika terjadi pelanggaran misalnya politik uang dan intimidasi, aturan sudah ada tinggal dijalankan dengan tegas. Negara tidak melakukan pembiaran sehingga masyarakat tidak melakukan main hakim sendiri,"tegasnya. (ugo)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.