Share dulu ya sob
Facebook
Google+
Twitter
Polisi dan TNI diminta SBY siaga penuh hadapi Pilpres (Foto: ilustrasi-Okezone) JAKARTA - Jelang pemilihan presiden pada 9 Juli, suhu politik sudah mulai memanas. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta kepada TNI dan Polri untuk tidak menganggap ringan hal tersebut.
"Saya meminta kepada jajaran Polri dan TNI untuk tidak menganggap ringan situasi ini. Lebih baik siap menghadapi kemungkinan apapun yang mungkin terjadi, bahwa jika situasi baik kita syukuri, tetapi kalau ada gangguan, Polri dan TNI juga harus siap,"terang SBY di Kantor Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Kamis (3/7/2014)
Dia juga meminta kepada TNI dan Polri sebelum pemilihan presiden maupun sesudahnya untuk selalu siaga mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Sebelum 9 Juli 2014 hingga beberapa hari setelah itu atau hingga situasi aman, maka jajaran TNI dan Polri siap dan siaga di seluruh tanah air. Serta melakukan operasi atau kegiatan pengamanan terus secara berlangsung. Saya tidak ingin mendengar ketidaksiagaan,"tegasnya.
Menko Polhukam Djoko Suyanto pun ditunjuknya untuk memimpin dan mengendalikan situasi saat pemilihan presiden maupun sesudahnya.
"Saya menginstruksikan Menko Polhukam Djoko Suyanto untuk memimpin dan mengendalikan langsung semua operasi pengamanan yang dilakukan Polri dan TNI,"tutup orang nomor satu di Indonesia ini.
(crl)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.