Share dulu ya sob
Facebook
Google+
Twitter
JAKARTA - Rapat pimpinan nasional Partai Persatuan Pembangunan hari pertama di Jakarta belum menghasilkan kesepakatan soal koalisi dengan partai lain. Hal ini disebabkan perbedaan pandangan di antara anggota partai dan ketidak-hadiran ketua umum Suryadharma Ali.
"Kami belum menemukan kata sepakat soal arah koalisi dan kami belum akan menggunakan mekanisme voting untuk memutuskan persoalan tersebut. PPP ingin mengedepankan mufakat terlebih dahulu," kata Sekretaris Jenderal PPP Romahurmuzy di Jakarta, Minggu (11/5/2014)
Selain itu, faktor kedua yang menyebabkan gagalnya PPP mencapai kesepakatan adalah karena partai berlambang kakbah tersebut masih menunggu kehadiran ketua umum Suryadharma Ali dalam Rapat pimpinan nasional (rapimnas).
Menurut keterangan Wakil Ketua Umum PPP, Emron Pangkapi, Suryadharma tidak menghadiri rapimnas karena masih menemui sejumlah pejabat dewan pimpinan wilayah (DPW) untuk menyamakan pandangan terkait koalisi.
"Untuk sementara ini rapimnas kami tunda karena kami masih menunggu ketua umum. Kami telah mengutus beberapa orang untuk mencoba berkomunikasi dengan beliau yang saat ini sedang berusaha menemukan perbedaan pendapat di antara teman-teman DPW," kata Emron.
Emron mengatakan bahwa partainya juga masih membahas kapan rapimnas akan diteruskan kembali. Ada tiga pilihan mengenai hal tersebut yaitu, Minggu malam, Senin malam, dan Selasa malam.
Sedianya, rapimnas kedua yang dihadiri oleh sejumlah pengurus pusat, wilayah, dan sejumlah ketua majelis itu diagendakan untuk menentukan ke mana dukungan PPP akan diberikan dalam pemilu presiden mendatang.
Setidaknya ada tiga nama calon presiden yang beredar di PPP yaitu, Joko Widodo dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Prabowo Subianto dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), da Aburizal Bakrie dari Partai Golongan Karya.
(ant//crl)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.