Share dulu ya sob
Facebook
Google+
Twitter
Wiranto dan HT saat berorasi di kampanye terbuka di Surabaya JAKARTA - Pasangan WIN-HT menyampaikan alasan mereka mencalonkan diri sebagai presiden dan wakil presiden di Pemilu 2014 ini.
Di depan sekitar ribuan tamu undangan yang hampir semuanya pengusaha, Wiranto mengatakan reformasi yang sudah berjalan 14 tahun ternyata belum bisa dinikmati sebagian besar rakyat Indonesia.
Masih banyak kekurangan yang berdampak pada belum sejahteranya rakyat dan belum maksimalnya pengelolaan negara. ”Untuk itulah Indonesia perlu berubah,” kata Wiranto yang disambut tepuk tangan para tamu.
Wiranto memaparkan, perubahan merupakan tanggung jawab pemimpin. Untuk itulah diperlukan kepemimpinan yang tegas untuk dapat mengubah Indonesia menjadi lebih baik. Mantan Panglima ABRI itu juga menyoroti tanggung jawab seorang pemimpin dan pejabat negara.
Menurutnya, setiap pejabat negara harus senantiasa bertanggung jawab terhadap rakyat. Untuk itu seseorang yang memegang jabatan harus fokus pada rakyat dan melepaskan jabatan kepartaian. Wiranto juga menceritakan kembali soal kesempatannya menjadi presiden saat transisi era Orde Baru ke era Reformasi.
Ketua Umum Partai Hanura itu mengatakan, sebetulnya dirinya sebagai pemimpin tertinggi militer saat itu memiliki kesempatan yang besar untuk mengambil alih kursi presiden dari Soeharto. Namun itu tidak diambilnya.
”Salah seorang kepala staf bertanya kepada saya, apakah panglima akan ambil alih, saya jawab tidak,” papar Wiranto.
Keputusan itu, kata dia, semata-mata untuk menjaga stabilitas negara. Pasangan yang mengambil tagline Bersih, Peduli, Tegas ini juga menjelaskan tentang mengapa mereka memilih satu sama lain.
Wiranto menjabarkan sosok HT mempunyai visi dan misi untuk memajukan Indonesia. CEO MNC Group ini juga mempunyai konsep visioner yang mampu membuat fondasi ekonomi negara menjadi lebih kuat.
”Saya memerlukan orang seperti Pak HT. Pemikirannya di sektor ekonomi punya langkah-langkah konkret. Beliau juga pengusaha ekonomi nasional dan global yang sudah teruji,” papar dia. Pasangan ini, tandas Wiranto, merupakan model kepemimpinan yang baru dengan menembus batas ras dan agama serta sipil dan militer.
Sementara HT mengatakan sebagai calon presiden, Wiranto memiliki kompetensi yang mumpuni. Pengalamannya sebagai pimpinan tertinggi angkatan bersenjata menjadikannya ahli di bidang keamanan dan birokrasi.
”Beliau juga melayani tiga presiden,” ujar dia. Pasangan ini, menurut HT, tidak mencari kekuasaan melainkan otoritas agar memiliki kewenangan untuk berbuat bagi kemajuan Indonesia.
HT juga memaparkan Indonesia merupakan negara yang punya banyak potensi, tetapi juga banyak tertinggal. Dia mencontohkan besaran rata-rata pendapatan penduduk Indonesia baru mencapai rata-rata Rp3,4 juta per bulan, sementara rata-rata dunia Rp4 juta. Di ASEAN, Indonesia masih di bawah Singapura yang rata-rata pendapatan penduduknya Rp12 juta per bulan dan Malaysia Rp7 juta. ”Kita sebetulnya sangat bisa dalam 10 tahun mencapai Rp12 juta,” papar dia.
Selain itu, disparitas penduduk kaya dan miskin sangat timpang. Itu karena berbagai soal semisal korupsi yang timbul karena penegakan hukum yang tumpul dan ketidakpastian hukum. Padahal Indonesia merupakan salah satu negara yang luas lautnya terbesar di dunia selain juga luas perkebunan dan hutannya. ”Untuk itu kita harusnya mampu membuka lapangan kerja sebanyak-banyaknya dengan banyak membangun industri padat karya,” tandas dia.
Di akhir acara, HT mengimbau agar para pengusaha tidak golput dan tidak salah pilih pada pemilu nanti. ”Pilihlah pemimpin yang betul-betul membawa Indonesia ke pintu perubahan,” ujar dia.
Perancang busana ternama , Poppy Darsono mengaku konser yang ditampilkan cukup luar biasa. ”Bagus sekali, saya senang karena David Foster selalu bekerja dengan talenta-talenta yang muda, memberikan kesempatan kepada mereka yang memiliki suara yang bagus sekali untuk dipertontonkan di acara yang prestise ini,” ujarnya.
Adapun CEO PT Linkton Roy Simangunsong mengaku acara malam ini cukup menghibur dan pesan-pesan yang disampaikan WIN-HT bisa membuka pandangan orang-orang yang hadir di sini, bagaimana memilih pemimpin ke depannya. ”Selain hiburan musik, juga disisipkan pesan-pesan bagaimana bangsa Indonesia berpikir tentang masa depan kita,” ujarnya.
Roy mengatakan, untuk membangun masa depan bangsa, masyarakat Indonesia sebaiknya tidak memilih untuk golput dan memberikan suara kepada orang lain. (Koran SINDO//kem)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.