Share dulu ya sob
Facebook
Google+
Twitter
Jokowi-JK saat menghadiri halal bihalal Partai Nasdem (Foto: Antara) JAKARTA - Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Joko Widodo-Jusuf Kalla (JK) berencana merampingkan kabinetnya. Langkah ini dinilai berisiko, sebab akan mengurangi “jatah kue” untuk koalisi pendukung pemerintah.
Pengamat Politik The SUN Institute, Andrianto, menyarankan agar Jokowi-JK menyempurnakan menteri-menteri yang duduk kabinet pemerintahnya.
"(Rampingkan kabinet) mustahil bisa berlaku, yang perlu disempurnakan adalah personalia menteri-menterinya. Jadi kata kuncinya di personalianya bukan distruktur kabinetnya," ujar Andrianto kepada Okezone, Selasa (26/8/2014).
Dia menilai, menteri-menteri Kabinet Indonesia Bersatu pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak cepat berakselarsi padahal Anggaran Pendapat Belanja Negara (APBN) Indonesia sudah puluhan triliun. Kata Andrianto, hal itulah yang perlu dibenahi Jokowi.
"Jadi dengan besaran APBN dan jumlah penduduk yang tersebar dari sabang sampai merauke nampaknya kementerian yang ada saat ini sudah betul," pungkasnya.
(ded)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.