Share dulu ya sob
Facebook
Google+
Twitter
Seorang anggota polisi menyiapkan simulasi pengamanan di depan Gedung KPU (foto: Okezone) DEPOK - Tim Pemenangan capres dan cawapres Prabowo-Hatta meragukan kejujuran Komisi Pemilihan Umum (KPU). Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta di Depok, Suparyono menduga ada "jin" di gudang KPU Depok, Jalan Kalimulya, Cilodong, Depok.
Dugaan itu muncul karena surat suara bisa raib meski dalam kondisi kotak suara tersegel rapi. Ia menyebut indikasi kecurangan tersebut sudah mendekati ranah pidana pemilu.
"Di gudang KPU di Kalimulya itu banyak "jin" sepertinya. Kotak suara segelnya masih rapi, propertinya sudah enggak ada ketika dibuka, C1 dan dokumen lainnya," kata Ketua DPD PKS itu di Gedung DPRD Depok, Senin (18/08/2014).
Di Depok, lanjut dia, pasangan Prabowo-Hatta menang dengan 56 persen suara. Tapi, yang jadi masalah kata dia ini terkait kredibilitas KPU sebagai penyelenggara pemilu. Tak menutup kemungkinan, Tim Pemenangan Prabowo-Hatta akan melaporkan kejadian itu ke DKPP.
Hal senada disampaikan Ketua DPD Partai Golkar Depok, Babay Suhaemi. Babay mengaku akan mempertanyakan raibnya dokumen pemilu ke KPU Kota Depok.
"Ini sangat berbahaya bagi kemurnian demokrasi bisa berjalan dengan jujur. Ini sangat menyesalkan dan mencederai demokrasi," paparnya.
Pelaksanaan Pilpres dan Pileg 2014, menurut Babay, menguji kredibilitas KPU. Jika belum profesional, lanjut dia, maka bisa menyulut emosi warga dan para pendukung pada Pemilihan Kepala Daerah Kota Depok yang digelar pada 2015.
"Harusnya KPU mencegah kecurangan. Lihat saja Pileg kemarin pun begitu, KPUD buka kotak suara tanpa persertujuan, tanpa dihadiri saksi-saksi sampai dibubarkan polisi. Itu jelas tindakan melawan hukum," tukasnya. (trk)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.