Share dulu ya sob
Facebook
Google+
Twitter
Bagir Manan (Foto: Okezone) JAKARTA - Ketua Dewan Pers, Bagir Manan, menjelaskan, tentang maksud dari netralitas media, bukan berarti tidak memiliki sikap untuk memilih.
Terutama dalam pemberitaan soal Pemilihan Presiden 2014 yang hanya menyisakan sekira dua pekan ke depan.
"Saya katakan, dalam masyarakat hampir tidak masuk akal memaksakan untuk tidak bersikap. Kita sudah memilih masyarakat bebas. Pers sebagai bagian dari kebebasan. Saya tidak bisa menghindari, mereka punya pilihan tertentu," kata Bagir Manan dalam sebuah diskusi, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (25/6/2014).
Yang tidak boleh dilakukan, kata Bagir, adalah referensi yang dihimpun oleh kaum pers, dapat menimbulkan konflik internal pers atau bahkan ke masyarakat. Harus tetap menjunjung tinggi prinsip jurnalisme yang benar.
"Ketiga, adalah kode etiknya sendiri yang tentu harus ditaati. Dan ke empat menghormati pasangan calon yang sedang bersaing. Kalau itu ditaati semua. Perbedaan pendapat bisa diatasi," terangnya.
Dalam acara yang bertajuk Seruan Pemilu Presiden 2014 Daman dan Luber Jurdil itu, turut dihadiri beberapa pimpinan redaksi media serta akademisi dari Universitas Indonesia, Khusnul Maria. Dari pihak DPR sendiri, dihadiri oleh Wakil Ketua DPR Pramono Anung, Priyo Budi Santoso, dan Ketua Komisi II Agun Gunanjar Sudarsa. (put)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.
Title :
Pers Bagian dari Kebebasan untuk Memilih
Description : Bagir Manan (Foto: Okezone) JAKARTA - Ketua Dewan Pers, Bagir Manan, menjelaskan, tentang maksud dari netralitas media, bukan berarti ti...
Rating :
5