Share dulu ya sob
Facebook
Google+
Twitter
SURABAYA- Elektabilitas pasangan Prabowo-Hatta terus meroket mendekati Pilpres pada 9 Juli. Meroketnya pasangan ini membuat panik kubu Jokowi-JK.
Hembusan isu pelanggaran HAM pun akhir-akhir ini terus menyerang kubu Prabowo-Hatta. Terakhir, mantan Panglima ABRI Jenderal (Purn) Wiranto yang juga timses Jokowi-JK mulai bermanuver, dan menyatakan Prabowo terlibat penculikan.
Menurut Pengamat Politik Uniiversitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya Ahmad Imam Mawardi, sikap tersebut menunjukkan kepanikan dari kubu Jokowi-JK.
"Ini pertanda kepanikan dari tim sukses Jokowi-JK. Mereka melihat ada kecenderungan elektabilitas Jokowi-JK turun, sesuatu yang terpaksa tidak pernah dibuka akhirnya dibuka," kata Mawardi, Senin (23/6/2014).
Menurutnya, isu pelanggaran HAM benar-benar menjadi komuditas Politik. Terlebih lagi, saat Prabowo Subianto maju sebagai Capres. Karena rival politik sangat tahu, sudah tidak ada lagi isu yang bisa menggempur mantan Danjend Koppasus itu, selain isu pelanggaran HAM.
"Kenapa dulu saat Prabowo berpasangan dengan Megawati pada pemilu 2009, isu ini tak sekeras sekarang? Itu karena Mega dan Prabowo tak akan menang. Kalau sekarang, kemungkinan Prabowo menang cukup besar," kata Mawardi.
Tujuan dihembuskannya isu pelanggaran HAM ini sebenarnya tak lepas dari upaya kubu Jokowi-JK menggaet pemilih yang bimbang (swing voter). Namun masalahnya, lanjut Mawardi, swing voter adalah kelas menengah teredukasi.
Selain kontraproduktif dalam memikat pemilih kelas menengah yang bimbang, isu tersebut justru menjauhkan dukungan keluarga TNI-Polri terhadap Jokowi-JK.
Menurut Mawardi, keluarga militer yang punya hak pilih justru akan memilih Prabowo-Hatta.
Mawardi menyesalkan lebih gencarnya pertarungan isu dan citra daripada program kerja dalam pemilu presiden kali ini. "Orang akhirnya capek, karena yang diomongkan itu-itu saja, masalah HAM. Dikira bakal bisa meruntuhkan lawan politik, ternyata tidak," pungkasnya. (ugo)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.