foto Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa (dok: Okezone) YOGYAKARTA - Bupati Sleman, Sri Purnomo menjadi ketua tim pemenangan Capres - Cawapres untuk pasangan Prabowo Subianto - Hatta Rajasa. Orang nomor satu di Kabupaten Sleman itu merupakan kader dari Partai Amanat Nasional.
"Pak Sri Purnomo menjadi ketua tim untuk wilayah Sleman, beliau sudah menyatakan kesediaannya masuk dalam tim koalisi Merah Putih," ujar Ketua DPD Partai Golkar DIY, Gandung Pardiman dalam peresmian Posko Pemenangan Prabowo-Hatta tingkat DIY di Jalan Patimura, No 1 Kotabaru, Kota Yogyakarta, Kamis (29/5/2014).
Begitu juga untuk Kepala Daerah di Gunungkidul, sudah siap menjadi garda terdepan dalam tim koalisi enam parpol tersebut. Terlihat, Ketua DPW PAN DIY Immawan Wahyudi sekaligus Wakil Bupati Gunungkidul hadir dalam peresmian posko pemenangan tersebut.
"Itu Pak Immawan juga hadir memberikan dukungan, tapi untuk ketua tim kemenangan di Gunungkidul apakah beliau atau Bu Badingah (Bupati Gunungkidul), masih kita susun hari ini," jelasnya.
Kemudian, Wakil Ketua DPW PAN DIY Nazaruddin, menegaskan Bupati dan Wakil Bupati di Gunungkidul merupakan kader terbaik dari PAN. "Harus salah satu nanti, bisa Bu Badingah atau Pak Immawan," ujar Nazaruddin.
Gandung menambahkan, Kepala Daerah di Kulonprogo, kemudian Bantul, serta Wali Kota Yogya masih dalam pembahasaan internal koalisi Merah Putih DIY. "Untuk Kulonprogo, Bantul, dan Kota Yogya masih kita bahas," imbuh Gandung.
Untuk Kulonprogo, Bupatinya dari PDIP sedangkan Wakilnya dari PAN. Sementara di Bantul, Bupatinya diusung PDIP, sedangkan wakilnya dari Golkar. "Kalau Kota memang dari Golkar untuk Walikotanya, sedangkan wakilnya dari PDIP. Ini semua masih kita komunikasikan," imbuhnya.
Dia juga menyampaikan, untuk Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X posisinya netral. Meski Sultan 'alumni' Partai Golkar, tapi dengan lahirnya UU No 13 Tahun 2012 Tentang Keistimewaan, posisi Sultan tidak boleh menjadi anggota atau tercatat dalam struktur partai apapun.
"Walaupun mantunya ada yang Gerindra dan ada juga yang PDIP, tapi Ngarsodalem (Sultan HB X) netral. Beliau tetap menentukan pilihan karena memiliki hak politik untuk dipilih maupun memilih," ujarnya.
Anggota DPR Komisi V itu optimisi, dapat meraih kemenangan untuk pasangan Prabowo-Hatta pada 9 Juli nanti di DIY. Menilik hasil Pileg 9 April lalu, enam partai koalisi memperoleh suara 1,2 juta dari total pemilih yang sah sekira 2 juta.
"Partai sebelah dapat 800 ribu. Kalau melihat pileg kemarin, kita sudah unggul. Untuk itulah perlu kita solidkan agar tidak terpecah dalam Pilpres nanti," tegasnya.
Jumlah itu, lanjutnya, belum termasuk dari Partai Demokrat yang dinilai condong memberikan dukungan pada pasangan Prabowo-Hatta. "Kita lihat saja nanti, saya melihat Demokrat condongnya ke kita," sambungnya.
Sementara, Wakil Bupati Gunungkidul Immawan Wahyudi, mengaku siap untuk menjadi tim pemenangan pada pasangan koalisi Merah - Putih, Prabowo - Hatta. Dia menjadi salah satu Jurkam untuk PAN pada Pileg 9 2014 lalu. "Pileg kemarin saja siap, apalagi Pilpres, tentunya siap 100%," terangnya.
Immawan juga meminta struktur partai, sayap partai, hingga relawan Prabowo - Hatta merapatkan barisan, menjaga betul disemua TPS agar tidak disusupi pihak yang tak bertanggungjawab. Dia berharap, panitia atau KPPS lebih baik, dalam arti tidak memihak ke salah satu calon kandidat agar independensi panitia terjaga.(fid) (ahm)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.