Share dulu ya sob
Facebook
Google+
Twitter
(Foto: Bim Harahap) MAKASSAR - Calon wakil presiden yang diusung Partai Hanura, Hary Tanoesoedibjo (HT), menyoroti dunia pendidikan di Indonesia. Salah satu syarat untuk menjadi negara maju adalah Pemerintah Indonesia harus memperbaiki sisi pendidikan.
“Pendidikan itu sangat penting. Kita bersyukur masyarakat kita itu mayoritas muda. Ini mungkin akan terus berlangsung sampai 20-25 tahun ke depan. Kita salah satu yang termuda di dunia dari sisi usia penduduk,” ucap HT dalam kampanye terbuka di Lapangan Hertasning, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (4/4/2014).
HT menyebut, sekira 50 persen masyarakat Indonesia berpendidikan sekolah dasar (SD) ke bawah.
“Usianya produktif (tapi) keterampilannya kurang. Secara intelektual kurang. Jadi, kita harus kejar itu. Kita harus berikan pendidikan secara kualitas maupun kuantitas supaya bisa maksimal. Itu penting sekali,” tegasnya.
Menurut HT, sulit untuk menyuruh sekira 50 persen masyarakat berpendidikan SD ke bawah untuk melanjutkan pendidikan. Namun, bukan berarti dibiarkan begitu saja. Mereka bisa diberi pelatihan keterampilan tertentu.
Sementara itu soal jatah 20 persen anggaran yang dialokasikan APBN untuk pendidikan, ia menilai jumlah tersebut cukup besar.
“Tentunya yang lebih penting adalah mengalokasikan dana tersebut secara efisien dan tepat sasaran. Dengan dua sasaran. Pertama, pendidikan formal dan kedua, informal,” urainya.
Ia melihat masih ada pengalokasian anggaran yang tidak tepat sasaran. “Artinya apa? Perlu ditinjau ulang bagaimana dana yang besar ini benar-benar membangun pendidikan di Tanah Air,” ucapnya.
Tak kalah penting, HT menawarkan solusi untuk mengajak pihak swasta turut membangun pendidikan di Indonesia. Jadi, dua pihak harus serius melakukannya, yakni pemerintah dan swasta.
(ton)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.