Share dulu ya sob
Facebook
Google+
Twitter
Suprapto, caleg yang mengaku bermodal nekat (Bramantyo/Okezone) KARANGANYAR - Beragam cara dilakukan oleh calon anggota legislatif (caleg) agar dikenal dan simpati masyarakat. Di antaranya dengan mengikuti kampanye terbuka di lapangan hingga belusukan. Namun, tidak dengan demikian dengan Caleg DPRD Karanganyar, bernama Suprapto.
Menjelang berakhirnya kampanye, Suprato tidak sibuk bersosialisasi ke daerah pemilihan, melainkan lebih sering menghabiskan waktu dengan para pemuda di sekitar tempat tinggalnya. Suprapto merupakan caleg dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk daerah pemilihan V Karanganyar.
"Ya beginilah saya. Jadi syukur, tidak jadi juga tidak masalah. Mau sosialisasi bagaimana, uang saja tidak punya," jelas Suprapto saat ditemui Okezone di Palur, Jaten, Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat (4/4/2014).
Menurut Suprapto, keikutsertaan dirinya dalam pencalonan tidak didukung oleh finansial yang kuat seperti kebanyakan caleg. Bisa dikatakan, dirinya maju dalam pencalegan ini hanya bermodalkan nekat saja. "Istilah Jawanya bonek, bondo nekat," katanya sambil tertawa lepas.
Suprapto pun berani bersumpah, biaya untuk memenuhi kebutuhan pencalegannya seperti brosur, kartu nama, baliho, dan kaos, merupakan bantuan dari para pendukung. Suprapto adalah salah satu pendiri sekaligus pengurus pecinta sepakbola Kota Solo yang tergabung dalam Pasoepati.
Tak heran, bila dukungan penuh para pecinta sepakbola banyak diberikan padanya. "Contohnya untuk ngeblok sepeda motor ini, semuannya inisiatif dari anak-anak Pasoepati. Begitu juga untuk suguhan tamu-tamu ke rumah saya, semuannya dari anak-anak Pasoepati," ujar pria yang akrab di sapa Prapto Koting ini.
Meski dengan kampanye sederhana, Suprapro meyakini yang dilakukannya lebih bermanfaat bagi masyarakat dibanding dengan menggelar kampanye terbuka. Salah satu alasannya, ia bisa mendengar langsung keluhan masyarakat.
Ia berpendapat, kampanye terbuka atau memantapkan konsolidasi merupakan pemborosan dan rawan memicu gesekan antarwarga. Dia juga mengajak masyarakat untuk melawan politik uang, karena hal itu mengajarkan masyarakat untuk tidak cerdas dalam berdemokrasi.
"Sebagai calon wakil rakyat harus bertanggung jawab kepada pemilihnya, jangan sampai masyarakat hanya dibohongi dengan uang," kata dia.
Hingga musim kampanye berakhir, Suprapto mengaku tidak akan mengeluarkan uang sama sekali. Bagi Suprapto, bila tidak terpilih bukanlah hal yang perlu dipermasalahkan, yang terpenting menurutnya pernah masuk dalam catatan pemilu sebagai calon anggota legislatif.
"Biar besok-besoknya saya bisa cerita kepada cucu saya, kalau mbahnya ini pernah jadi caleg," pungkasnya.
(ris)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.