Share dulu ya sob
Facebook
Google+
Twitter
Pendukung Prabowo menunjukkan bukti tindakan represif polisi (foto: Bayu/Okezone) JAKARTA - Tim Kuasa Hukum Koalisi Merah Putih melaporkan aparat kepolisian ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM). Laporan itu terkait tindakan represif polisi saat menghadapi pendukung Prabowo-Hatta di sekitar Gedung Mahkamah Konstitusi pada Kamis 21 Agustus.
Juru Bicara Tim Kuasa Hukum Koalisi Merah Putih, Habiburokhman, mengatakan polisi terbukti menembak pendukung Prabowo-Hatta.
"Kapolri bilang katanya tidak ada penembakan, apalagi dengan peluru karet. Saya pastikan itu bohong besar karena kami memiliki saksi dan bukti yang siap memberikan keterangannya kepada Komnas HAM," kata Habiburokhman di Kantor Komnas HAM, Senin (25/8/2014).
Lanjut Habiburokhman, akibat kejadian tersebut ada 54 orang yang menjadi korban luka-luka, beberapa di antaranya mengalami luka serius dan masih menjalani perawatan di beberapa rumah sakit.
Andre Rosiade, salah satu anggota relawan Prabowo-Hatta yang berada di lokasi kejadian menceritakan aparat kepolisian tidak hanya melakukan penembakan kepada para demonstran.
Polisi juga memukuli para demonstran yang berusaha kabur dari kejaran petugas. Tindakan tersebut sangat disayangkan Andre, karena dinilai terlalu berlebihan.
"Kami ingin melaporkan kondisi sebenarnya di lapangan kepada Komnas HAM. Seakan-akan kita ini teroris di mata polisi, padahal dua minggu sebelumnya kita selalu melaksanakan aksi dengan damai," tegas Andre.
Andre berharap Komnas HAM bisa mengusut tuntas tindakan represif polri. Pihaknya akan menunjukkan bukti-bukti tersebut sehingga Komnas HAM bisa memberikan rekomendasi pemecatan Kapolri dan Kapolda Metro Jaya.
"Semoga dengan bukti-bukti yang kita tunjukkan, Komnas HAM bisa memberikan rekomendasi pemecatan Kapolri dan Kapolda Metro Jaya," harap Andre.
Laporan Tim Pembela Merah Putih ini diterima anggota Komnas HAM Divisi Pemantauan dan Penyilidikan, Agus Suntoro. Agus mengatakan laporan ini akan menjadi prioritas bagi Tim Pemantauan Pemilu Komnas HAM.
Komnas HAM akan meminta tambahan bukti-bukti dan keterangan para saksi, termasuk dari pihak kepolisian. Hal ini bertujuan agar kasus ini dapat terungkap dengan jelas.
"Komnas HAM akan menindaklanjuti laporan ini. Apakah itu bentuknya klarifikasi atau pun pemeriksaan atau akan melakukan pertemuan kepada pihak kepolisian untuk meminta penjelasan terkait kondisi di lapangan kemarin," jelas Agus. (trk)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.