Share dulu ya sob
Facebook
Google+
Twitter
Joko Widodo-Jusuf Kalla (Foto: Okezone) JAKARTA - Hubungan presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) dikabarkan mulai terjadi perselisihan paham. Salah satunya menyangkut konsep kabinet dalam pemerintahan lima tahun ke depan.
Menanggapi hal tersebut, Wasekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengaku sudah melakukan pertemuan dengan Jusuf Kalla untuk membahas persoalan konsep kabinet tersebut.
"Kemarin kami bertemu dengan JK, kami sampaikan laporan yang telah dilakukan kantor transisi, bagaimana transisi pemerintahan ke depan bisa berjalan dengan baik mengingat tantangan tidak mudah," kata Hasto di Rumah Transisi, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (26/8/2014).
Dalam pertemuan tersebut, Hasto mengatakan, JK meminta pihaknya menjaga dan berkomitmen membentuk tim yang berada dalam Rumah Transisi ini bekerja untuk rakyat.
"Arahan JK bukan bicara kurus dan gemuk, tapi komitmen menjaga dan membawa pemerintahan lebih efektif dan bekerja untuk rakyat. Berani mengambil inisiatif baru mendukung ekonomi kerakyatan," bebernya.
Hasto yang juga sebagai deputi Rumah Transisi ini menambahkan, ada sejumlah kementerian saat ini yang bekerja tumpang tindih dan dinilai tidak efektif.
"Kita juga melihat persoalan overlaping antar kementerian, ada juga egosektoral. Misalnya ada kementerian menjalankan fungsi pendidikan dan kemiskinan padahal seharusnya kementerian itu tidak menjalankan hal tersebut,"terangnya.
Oleh karena itu kata dia diperlukan sebuah integrasi baik vertikal maupun horizontal dengan kementerian lain sehingga berjalan optimal.
"Gagasan itu kami lakukan, kalau terkait struktur kabinet dan jumlah menteri sepenuhnya kewenangan Jokowi. Sehingga tak ada jarak antara keputusan yang diambil dengan harapan dari rakyat," pungkasnya. (put)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.