Share dulu ya sob
Facebook
Google+
Twitter
Papan nama Satgas PDIP Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah (Foto: Bramantyo/okezone) KARANGANYAR - Puluhan anggota Satuan Tugas (Satgas) Pengurus Anak Cabang (PAC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah mencopot seragam mereka.
Tidak hanya itu, mereka pun merobohkan papan nama Sekertariat satuan tugas (Satgas) PDIP PAC Colomadu, Karanganyar. Usai merobohkan, mereka mendirikan papan nama baru bertuliskan Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB).
Secara bersamaan, massa pun beramai-ramai menggunakan kaos bergambar pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa serta membentangkan spanduk bertuliskan dukungan mereka terhadap pasangan Prabowo-Hatta.
Ketua GRIB yang sebelumnya Ketua Satgas PAC PDIP Colomadu, Karanganyar, Ruliatmo, mengatakan, dengan berdirinya papan nama GRIB maka secara resmi mereka keluar dari PDIP.
Mereka beralasan, pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla tidak cocok visi dan misi mereka. Sosok Prabowo-Hatta dinilai sebagai sosok prajurit sejati yang dipercaya mampu bertindak tegas dan mengembalikan harga diri bangsa Indonesia yang selama ini selalu diinjak-injak negara lain.
"Kita selama ini tahu, kalau kita diinjak-injak oleh negara luar, contohnya Malaysia. Kita memerlukan sosok pemimpin yang tangguh dan berwibawa. Tidak hanya ke dalam, tapi juga keluar. Dan itu kita lihat ada di Prabowo bukan di Jokowi,"papar Ruliatmo kepada Okezone di Colomadu, Karanganyar, Kamis (3/7/2014).
Apalagi, lanjutnya, PAC Colomadu sudah tidak dianggap lagi. Kartu Tanda Anggota (KTA) PDIP milik mereka sejak 2013 tidak diperbaharui.
"Kita berulang kali mengajukan KTA pada pihak DPC sejak 2013 atau setelah Pilbup, tapi hingga kini tidak ada respon. Kalau kondisinya begini, kita keluar dari PDIP," jelasnya.
Sementara itu, pakaian satgas yang telah mereka copot akan dikumpulkan dan dibuang ke sungai Bengawan Solo.
Di tempat yang sama, Ketua DPC Partai Gerindra Karanganyar Yulianto menyambut baik bergabungnya para satgas PDIP ini kedalam koalisi Prabowo - Hatta.
"Kita optimis target 52 persen suara Prabowo-Hatta bisa terlampaui. Apalagi dengan bergabungnya para satgas PDIP ini akan menambah daya dobrak kita untuk memenangkan Pak Prabowo,"jelasnya. (kem)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.