Share dulu ya sob
Facebook
Google+
Twitter
Prabowo Subianto memberikan hak suaranya (Foto: Dok. Okezone) JAKARTA - Di depan pewarta asing,calon presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa dirinya tidak menyukai aksi perlawanan dari hasil apapun yang terjadi pada Pilpres 2014.
"Saya selalu konsensus, filsafat Saya konsensus. Kami tidak menyukai konfrontasi," kata Prabowo dalam konferensi pers di Wisma Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (14/7/2014).
Pernyataan tersebut, dilontarkan karena Prabowo mendapat pertanyaan apakah dirinya akan menjadi oposisi jika pasangan Jokowi-JK yang menang. "Saya pikir Anda salah. Kita yang menang dan Saya sangat percaya," tegas Prabowo.
Lalu, mantan Danjen Kopassus itu pun menjelaskan tentang berbagai intimidasi yang muncul dalam gelaran pilpres. Dan dia sungguh menyayangkan hal itu.
"Kita kecewa, kemarin, kantor PKS kebakaran di Sumedang. Banyak intimidasi ke tim kita, tapi kita lebih ingin politik konsensus. Saya akan perlihatkan ke Anda. Ini tragedi, Saya harap ini bisa diselesaikan secepatnya," tambahnya.
Para pewarta asing yang diantaranya dari ABC, AFP, Reuters, NHK, dan lainnya, pun terus menyecar Prabowo. Kali ini, soal hasil hitung cepat yang diklaim kedua kubu sebagai dasar kemenangan.
"Di negara mana quick count itu resmi? Mereka dibayar dan mereka perusahaan," kata Prabowo.
Karenanya, Prabowo menegaskan bahwa dirinya sangat mengutamakan pendekatan persuasif dalam berpolitik dan rasionalitas. "Dan Saya pikir kita telah mencapai sesuatu. Pemilu yang berlangsung aman tanpa kekerasan tanpa kericuhan," kata Prabowo.
"Banyak yang bilang Jokowi menang, tapi realitanya rakyat Indonesia yang menang," tutupnya. (put)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.