Share dulu ya sob
Facebook
Google+
Twitter
Ilustrasi pemilih di TPS (foto: Okezone) BANGKALAN - Panwaslu Bangkalan siap bekerja ekstra menjelang dan masa tenang Pilpres 2014 yang akan dimulai pada 6 hingga 8 Juli. Tim panwaslu akan meningkatkan pengawasan di lapangan.
Salah satu yang perlu diantisipasi petugas lapangan adalah serangan satu suara Rp50 ribu atau yang biasa disebut "tongkat". Hal semacam itu bisa saja dilakukan para relawan atau tim bayangan dari calon tertentu.
"Pengawas lapangan dalam melakukan pengawasan saat masa kritis (masa tenang) harus serius. Biasanya, saat masa kritis ada iming-iming "tongkat" dari relawan atu tim calon," terang Divisi Hukum dan Penindakan Panwaslu Bangkalan, Fajar Harianto, Rabu (2/7/2014).
Menurut Fajar, para pengawas lapangan harus pasang telinga dan mata yang tajam dalam melakukan pengawasan. Jika nanti ditemukan sesuatu di lapangan, langsung berkoordinasi dengan panwascam.
"Apalagi sekarang bulan Ramadan, takut dimanfaatkan oleh relawan atau tim bayangan. Maka pengawasannya harus lebih intens," ungkapnya.
Modus yang dilakukan para relawan untuk menarik dukungan dari masyarakat saat memasuki masa kritis banyak cara, misal pemberian sarung atau baju kemudian ada kontrak politik.
"Jika hanya diberi dan tidak ada kontrak politik, tidak masalah itu namanya sedekah. Jika ada kontrak politik, maka akan diperingatkan. Bila tetap akan ditindak," pungkasnya. (ris)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.