Share dulu ya sob
Facebook
Google+
Twitter
Prabowo-Hatta saat mengikuti debat capres & Cawapres di Jakarta DENPASAR - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Bali diminta bersikap tegas atas pemasangan alat peraga Capres Joko Widodo yang banyak tersebar di lokasi yang memacang logo KPU.
Atas pemasangan tersebut, kubu Tim pemenangan Prabowo-Hatta akan membawanya ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bali, Rabu (25/6/2014).
"Kami melaporkan adanya pemasangan logo KPU pada alat peraga Joko Widodo," tegas Kordinator Bidang Hukum Tim Prabowo-Hatta, Warsa T Buana dalam keterangan resminya di Denpasar.
Menurut Warsa, pihaknya keberatan dengan model alat peraga tersebut karena bisa melahirkan persepsi seolah-olah imbauan resmi KPU untuk mencoblos pasangan tertentu.
Jika berisi ajakan untuk memilih pasangan tertentu tanpa embel-embel logo KPU, tidak menjadi persoalan namun yang terjadi sebaliknya. Logo KPU dipakai alat peraga pasangan Jokowi itu seperti mirip suara Pilpres 9 Juli 2014.
Diketahui, dalam alat peraga baliho pasangan Prabowo-Hatta berbentuk siluet, sedangkan pasangan lain terlihat wajahnya sangat jelas.
Baliho milik Jokowi tampak mencolok tersebar di beberapa titik stretegis seperti, Jalan Gatot Subroto, Cok Agung Tresna, Teuku Umar Barat, hingga Sekar Tunjung. "Kami harapkan alat peraga yang mencantumkan logo KPU tidak dibiarkan," tegas Warsa.
Menanggapi laporan itu, Kasubag Hukum Bawaslu Bali, I Made Aji Swardana berjanji secepatnya menindaklanjuti. "Bawaslu akan tindaklanjuti laporan ini," tukas dia. (kem)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.