Share dulu ya sob
Facebook
Google+
Twitter
JAKARTA- Juru bicara Tim Pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Bara Hasibuan menilai konsep penggunaan drone atau pesawat tanpa awak yang diusung oleh Joko Widodo (Jokowi) untuk menjaga ketahanan nasional tidak dipikirkan secara matang.
Menurut Bara, harus dilihat dulu sejauhmana kesiapan teknologi di Indonesia, apakah memang sudah siap untuk menggunakan pesawat tanpa awak terutama untuk menjaga perairan di Indonesia.
"Satu, berapa pesawat kalau memang kita setuju untuk menggunakan drone untuk mengawasi perairan kita. Ada berapa jumlah drone yang kita butuhkan, akan membutuhkan biaya besar," katanya di Rumah Polonia, Jalan Cipinang-Cempedak, Jakarta Timur, Senin (23/6/2014).
Bara menuturkan, semua memahami kalau perairan Indonesia kerap kali menjadi korban illegal fishing dimana selalu dimasuki oleh kapal-kapal dari Malaysia, Vietnam dan Cina. Tentu ini memang merupakan hal yang mendesak dan harus ditangani. Maka, bila menggunakan pesawat tanpa awak akan memakan waktu yang sangat lama.
"Dari segi biaya mungkin dalam hal ini kita belum siap. Dalam teknologi mungkin ada sensitivitas soal keamanan nasional kalau kita memakai satelit negara lain. Tentu saja kita tidak bisa men-share soal keamanan negara dengan teknologi yang dikuasai negara lain," tukasnya.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini enggan menuding, kalau Jokowi berniat menjual informasi negara. Ia lebih melihat kalau capres bernomor urut dua itu kurang memikirkan konsekuensi dari penggunaan pesawat tanpa awak.
"Jadi mungkin pemikiran dia terlalu simplitis. Padahal di Amerika sendiri soal drone ini masih diperdebatkan dan teknologinya juga masih baru di Amerika dan tentu Amerika mempunyai kesiapan dalam soal biaya," terangnya.
Selain itu, teknologi rahasia negeri Paman Sam itu juga menguasai satelit, sementara Indonesia belum mencapai ke sana. Dalam debat Capres yang dilakukan semalam, sambung Bara, Jokowi memang telah mempersiapkan diri dengan baik, dimana dia dikelilingi oleh berbagai ahli dalam bidang hubungan internasional dan keamanan.
"Tapi memang mungkin eksposer Pak Jokowi selama ini terhadap masalah-masalah soal keamanan kurang kuat. Kelihatan sekali pak Jokowi dalam mengemukakan suatu ide kurang konsekuensi kalau ide itu diimplementasikan," pungkasnya. (ugo)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.