Share dulu ya sob
Facebook
Google+
Twitter
Spanduk Jokowi nyapres JAKARTA - Calon presiden (Capres) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Joko Widodo (Jokowi), hingga kini belum menentukan pendampingnya untuk maju dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 2014.
Berbagai nama berkembang di publik, mulai dari Jusuf Kalla (JK), Abraham Samad, Mahfud MD, Puan Maharani, termasuk Aburizal Bakrie (Ical) setelah merapatkan ke partai berlambang kepala banteng dengan moncong putih itu.
Pengamat politik Arya Fernandes mengatakan, dari berbagai nama yang mencuat itu tentu ada pertimbangan yang akan diambil oleh PDIP. Posisi yang paling kuat saat ini adalah JK dan Samad, tetapi bisa juga Ketua umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, memberi kejutan di last minute.
"Kalau mereka (PDIP) ingin mengamankan Indonesia Timur, pilihan yang tepat adalah Pak JK. Dia itu orang yang konsisten bisa melihat dari Pemilu 2004, kemudian, dengan PDIP juga nyaman, ditambah dia memiliki basis massa," katanya kepada Okezone.
Bila strategi elektoral yang ditempuh dan mengedepankan kepemimpinan muda, tentu PDIP bakal memilih Abraham Samad, karena dia sangat cocok. Tentunya PDIP harus siap dengan konsekuensi negatif, karena tidak menutup kemungkinan dia bakal dibilang kurang berpengalaman.
"Kemudian, basis politik Pak Abraham Samad tidak sekuat Pak JK, nah ini (konsekuensi) yang akan ditempuh PDIP," tandasnya.
Sementara itu, Mantan KSAD Jenderal Ryamizard Ryacudu juga tidak bisa dianggap remeh karena ia merupakan kuda hitam. Sebagai mantan KASAD, dia tidak memiliki rekam jejak negatif, jadi dia sangat berpotensi.
"Kalau Puan Maharani, saya kira dilihat dari elektoral sekarang, apalagi Pak Prabowo juga menguat, kecil kemungkinan dipilihnya Puan," pungkasnya. (kem)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.