Share dulu ya sob
Facebook
Google+
Twitter
ilustrasi (Okezone) JAKARTA - Tak dapat dipungkiri, potensi ancaman terhadap wilayah kedaulatan NKRI sejauh ini masih ada. Ya, kesabaran Indonesia kembali diuji menyusul ulah Malaysia yang membangun tiang pancang rambu suar di perairan Tanjung Datu, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat belum lama ini.
Ihwal berbagai potensi ancaman terhadap kedaulatan wilayah, bangsa saat ini membutuhkan seorang figur pemimpin yang memiliki ketegasan sehingga mampu memancarkan wibawa di mata dunia internasional.
Dari dua pasangan calon presiden dan wakil presiden yang akan bertarung di pemilihan presiden 2014 mendatang, gaya kepemimpinan tegas lebih melekat pada sosok Prabowo Subianto.
Politisi Partai Gerindra, Yudi Syamhudi Suyuti mengatakan, yang dibutuhkan Indonesia saat ini adalah pemimpin yang mampu membangun kesepakatan untuk mencapai keseimbangan.
Tidak hanya itu, pemimpin bangsa nantinya juga harus mampu mencapai titik temu antara kepentingan rakyat dari arus bawah ke atas mencapai titik temu dengan arus atas ke bawah.
"Pemimpin yang mampu menempatkan kepentingan nasionalisme di tengah-tengah kepentingan internasional. Dan juga pemimpin yang mampu membangun sejarah baru sebagai realita sekarang dengan menempatkan masa lalu, sekarang dan besok secara adil," terang Yudi kepada Okezone, di Jakarta, Jumat (23/5/2014).
Yudi yang juga inisiator Persatuan Rakyat Indonesia (PRI) ini mengatakan, kepemimpinan nantinya juga harus bisa diterima di semua kutub dunia internasional. Baik itu Amerika Serikat (AS), China, Timur Tengah dan negara-negara yang bekerja sama dengan RI dengan tetap mengedepankan kepentingan nasional di depan.
"Termasuk negara tetangga kita, Malaysia. Khususnya kepentingan rakyat. Arus kekuatan nasional sekarang tentu beda dengan zaman Soekarno, Soeharto. Zaman sekarang adalah zaman di mana pemimpin membuat keputusan sejarah," pungkasnya. (put)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.