Share dulu ya sob
Facebook
Google+
Twitter
JAKARTA - Pilihan Joko Widodo (Jokowi) ke Jusuf Kalla (JK) sebagai calon Wakil Presiden dinilai cerminan kepentingan lobi-lobi politik ketimbang memikirkan rakyat yang akan memilihnya.
"Jelas itu hasil lobi-lobi politik. JK itu bukan murni keputusan Jokowi," kata pengamat politik Andi Saifulhaq, di Jakarta, Senin (19/5/2014).
Menurutnya, sebagai pendamping nantinya JK akan menghadirkan masalah bagi Jokowi terutama dalam hal komunikasi. "Apalagi JK punya bisnis. Idealnya pendamping Jokowi seperti Ahok. Sama-sama muda dan mencerminkan perubahan," ujarnya.
Sekadar catatan, kala menjadi pendamping SBY di periode 2004-2009, JK memiliki beberapa kebijakan yang dianggap kontroversi seperti pengadaan helikopter bencana pascatsunami di Aceh dan Nias.
Helikopter jenis BO 105 itu dibeli lewat PT Air Transport Services, perusahaan yang terafiliasi ke Bukaka, grup usaha milik Kalla.
Kebijakan untuk proyek jalan Tol Trans Jawa yang dinilai menguntungkan PT Lintas Marga Sedaya. Lintas Marga adalah konsorsium yang antara lain dimiliki oleh PT Bukaka Teknik Utama. (trk)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.