Share dulu ya sob
Facebook
Google+
Twitter
JAKARTA- Sekira dua belas kali bunyi tembakan meletus di depan Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat. Tembakan dilepaskan puluhan pasukan polisi anti huru hara yang telah bersiaga di depan gedung.
Tembakan tersebut digunakan untuk memecah massa yang sedang berunjuk rasa di gedung KPU. Tapi bukannya para peserta demo ketakutan, mereka malah tertawa.
Ya, mereka tertawa. Sebab ini adalah bentuk simulasi pengamanan penyelenggaraan pemilu presiden. Simulasi ini menerjunkan pasukan bersenjata lengkap dengan sepeda motor dan rompi anti peluru, beberapa mobil barracuda serta pasukan anti huruhara.
Menurut Kepala Bidang Hukum Polda Metro Jaya AKBP Kadarusman, jumlah personel yang diturunkan untuk simulasi ini berjumlah 882 orang. "Di KPU diturunkan 882 orang personel lengkap dengan peralatan, sudah termasuk TNI," katanya saat ditemui di depan Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Kamis (29/5/2014).
Jumlah ini bisa jadi akan berbeda ketika pelaksanaan di hari pemilu nantinya karena harus melihat situasi dan kondisi terlebih dahulu, "jumlah di hari H masih akan terbagi sesuai situasi dan kondisi karena banyak juga yg terjun untuk mengamankan TPS," ucapnya.
Simulasi di Gedung KPU selain untuk melakukan antisipasi atas para pendemo juga juga dilakukan metode pengamanan terhadap anggota komisioner KPU. Acara yang dimulai sekira pukul 08.00 WIB ini selesai pukul 09.40 WIB.
(ugo)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.