Share dulu ya sob
Facebook
Google+
Twitter
JAKARTA - Pendiri Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (Soksi), Suhardiman, menyakini bila pencapresan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) tak akan sukses.
Menurutnya, pencapresan Ical hanya akan menambah deretan panjang sejarah kegagalan Partai Golkar dalam kontestasi Pemilu Presiden (Pilpres).
Alasannya, kata Suhardiman, faktor Jawa dan Non-Jawa sangat menentukan dalam perhelatan pesta demokrasi lima tahun tersebut. Sehingga, tak mungkin bila Ical tetap dipaksakan maju pada Pilpres nanti.
"Pencapresan Ical tak mungkin berhasil. Pada dasarnya sejarah Golkar akan terulang kembali bila ngusung tokoh di luar non-Jawa pasti tidak akan berhasil," kata Suhardiman saat dihubungi, Selasa (29/4/2014).
Dia menyarankan agar Ical menjadi King Maker dibandingkan ngotot maju sebagai capres. Hal itu justru lebih menguntungkan partai berlambang pohon beringin itu.
"Kalau boleh menyarankan Ical jangan jadi King, tapi lebih baik menjadi King Maker," tegas dia.
Bahkan, dia berani bertaruh bila tetap ngotot maju, Ical akan tumbang dalam Pilpres Juli nanti. "Saya yakin dan berani bertaruh berapapun, jutaan atau miliaran, Ical pasti gagal," jelasnya.
Dia juga menyarankan agar Golkar berkoalisi dengan PDI Perjuangan. Pasalnya, peluang capres PDI Perjuangan Joko Widodo (Jokowi) cukup besar menang dalam Pilpres.
"Saya sebegai kawan seperjuangan menyarankan agar Ical tak ngotot demi kebaikan Golkar. Untuk Pilpres kan Jokowi sudah diusung PDIP. Lebih baik melakukan koalisi," tegas dia.
Saat ditanya apakah Golkar butuh diselamatkan agar tidak semakin terjerumus pada jurang kekalahan, Suhardiman menjawab dengan tegas itu perlu dilakukan.
"Yang muda-muda bisa melakukan penyelamatan untuk gabung dengan Jokowi. Itu kesempatan yang bagus, ketimbang memaksakan diri menjadi king tapi gagal," pungkasnya. (trk)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.