Share dulu ya sob
Facebook
Google+
Twitter
Bendera Partai Hanura (Foto: Dok Okezone) SURABAYA - Calon legislatif DPR RI Dapil 7 (Pacitan, Ngawi, Ponorogo dan Magetan) dari Partai Hanura, Thomas Wihongko, protes lantaran suaranya banyak yang hilang. Diperkirakan dari 100 ribu perolehan suara, saat direkap hanya 20 ribu suara.
"Suara banyak yang hilang. Rata-rata di TPS hanya mencapai 3 hingga 4 suara," kata Thomas usai rekapitulasi di KPU Jatim, Jumat (25/4/2014).
Dalam rekapitulasi tersebut, kata Thomas, juga muncul kejanggalan. Jumlah suara di Form DA1 (form dari PPK) tidak sama dengan data yang dibacakan. Jumlahnya, lebih besar yang dibacakan dibanding dengan form DA1.
"Artinya ini kan ada ketidakberesan. Saya tidak menyalahkan siapa-siapa yang jelas suara saya banyak yang hilang saat rekapitulasi ini," kata Caleg nomor urut 2.
Ia juga tidak menyebut apakah suaranya dicuri dari Internal partai atau dari eksternal. "Saya tidak menuduh siapa-siapa yang jelas suara saya hilang," tandasnya lagi.
Dengan kondisi ini, ia memerintahkan kepada saksi di rekapitulasi untuk menandatangani nota keberatan atas perolehan tersebut.
"Nanti kalau di KPU RI, kami akan membantah. Saat ini kan nggak bisa, paling tidak jika tidak selesai kami akan melayangkan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK)," jelasnya.
Ia berasumsi, jika 1 TPS memperoleh 10 suara maka perolehannya di Dapil 7 sudah mendapat 1 kursi lagi. "Saya berasumsi jika suara saya per TPS ada 10, maka mendapat 98 ribuan karena jumlah TPS di Dapil 7 mencapai 9.800 TPS," ujarnya. (kem)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.