Share dulu ya sob
Facebook
Google+
Twitter
JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) kemungkinan akan mendepak Rhoma Irama sebagai calon presiden (capres). Pasalnya, partai peserta pemilu nomor urut dua tersebut lebih condong untuk mengusung Mahfud MD.
"Saya sudah mengatakan dari awal kecerdasan PKB untuk memainkan ritme tiga nama yang memiliki aliran yang berbeda sebagai seorang capres (Rhoma, Jusuf Kalla, Mahfud MD) yang kita dengar sama-sama mempunyai keyakinan diri untuk maju," ungkap pengamat politik Yunarto Wijaya di Cikini, Jakarta, Sabtu (26/4/2014).
Dia menambahkan, ada kecedasan PKB untuk menyadari perjanjian capres akan diimplementasikan, kalau suaranya memenuhi Presidential Threshold (PT). Belakangan diketahui hasil quick count partai menengah ini tidak memenuhi PT.
Inilah yang membuat sang raja dangdut, akhirnya terdepak sebagai capres PKB. Sebab, tidak ada Rhoma Effect untuk mendulang suara PKB.
"Rhoma bukan sosok yang bisa berkoordinasi di level partai. Rhoma adalah vote gather di masa yang mengambang dan kita baca, kemenangan PKB bukan karena Rhoma Effect, tapi NU Effect, kembalinya massa NU yang 1999-2004, jadi kalau dia sakit hati tidak akan signifikan," paparnya.
"Ini suatu konsekuensi keluguan Rhoma, dia harus memahami psikologi politik yang ada. Menurut saya bisa diujungnya menyingkirkan dia," tuntasnya.
(crl)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.