Share dulu ya sob
Facebook
Google+
Twitter
JAKARTA – Pakar komunikasi politik, Emrus Sihombing, menilai seharusnya Partai Demokrat tersebut tidak perlu memaksakan diri untuk berada di lingkungan kekuasaan menyusul perolehan suara dalam hitung cepat Pemilu Legislatif tidak segemilang tahun 2009 lalu.
.
“Dia (Partai Demokrat) sudah divonis rakyat untuk tidak berkuasa lagi dengan perolehan suara dalam hitung cepat yang hanya sekitar 10 persen. Rakyat telah memberikan sanksi kepada dia (Partai Demokrat). Rakyat sudah kasih sanksi, Partai Demokrat jangan memaksakan diri untuk berkuasa,” kata Emrus saat berbincang dengan Okezone, Senin (28/4/2014) malam.
Emrus menjelaskan, di tengah ämbisi partai besar untuk berkuasa seperti PDIP dan Demokrat, diperlukan adanya “check an balances” untuk menjadi pembela rakyat disaat pemerintahan yang kelak berkuasa melakukan kesalahan.
“Sikap Demokrat yang tetap berusaha untuk berkoalisi merupakan tindakan yang kurang baik. Mengmbil posisi oposisi tidak kalah nilainya daripada menjadi bagian dari pusat kekuasaan. Check and balancing enggak ada lagi nanti kalau semuanya ingin berkuasa,” terang Emrus.
Disampaikan Emrus, Partai Demokrat harus menghentikan wacana koalisi atau wacana membuka poros koalisi baru.
“Demokrat harus strategis berpikir pada Pemilu yang akan datang. Mereka harus hentikan wacana koalisi, seharusnya SBY ambil posisi oposisi,” tukasnya. (crl)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.