Share dulu ya sob
Facebook
Google+
Twitter
Jokowi bersama tim transisi (Foto: Antara) JAKARTA - Ketua Pengurus Besar Nadlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siradj, mengkritik pembentukan tim transisi pemerintahan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Aqil menyebut hal itu tidak etis dilakukan.
"Presiden kan masih SBY sampai Oktober, hormati beliau ini agar jangan sampai merasa terganggu sebagai presiden," katanya dikantor PBNU, Jakarta Pusat, Jumat (8/8/2014).
Apalagi, saat ini hasil rekapitulasi suara nasional oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang memenangkan pasangan Jokowi-JK tengah berperkara di Mahkamah Konstitusi (MK). Karena itu, Jokowi-JK lebih disarankan lebih bersabar hingga MK memutuskan mengabulkan atau menolak gugatan yang dilayangkan pasangan Prabowo-Hatta.
"Tunggu keputusan MK," tegasnya.
Seperti Diketahui, Jokowi-JK membentuk tim transisi untuk merancang strategi menjabarkan visi misi dan janji-janji Jokowi serta menyusun sebuah kelembagaan dalam pemerintahan, mulai dari kabinet hingga kebijakan lainnya.
(ded)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.