Share dulu ya sob
Facebook
Google+
Twitter
ilustrasi (Foto: Dok. Okezone) JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) merasa tidak berkeberatan jika ada partai pendukung pengusung capres-cawapres nomor urut 1, yang ingin bergabung dengan poros koalisi pengusung pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK).
Koalisi pendukung Jokowi-JK justru terbuka terhadap ide-ide maupun gagasan di luar partai demi kemajuan bangsa.
"Saya rasa tidak (keberatan). Karena untuk bisa efektif menjalankan program pemerintahan Jokowi JK harus menguasai minimal 51 persen di parlemen," tutur politisi PKB, Dita Indah Sari dalam keterangannya, di Jakarta, Selasa (19/8/2014)
Mengenai syarat khusus bagi para partai politik yang hendak merapat ke koalisi pendukung Jokowi-JK, Dita menyerahkan hal itu sepenuhnya kepada Jokowi-JK.
"Nah, kalau itu tergantung penilaian Jokowi-JK. Kalaupun ada syarat-syarat, pasti akan disampaikan dalam pembicaraan-pembicaraan dengan calon sekutu yang bersangkutan nanti, juga dengan parpol-parpol pengusung," paparnya.
Saat disinggung ihwal siapa kira-kira parpol yang cocok untuk ditarik bergabung ke dalam pemerintahan, Dita menyiratkan PKB lebih cenderung kepada Partai Demokrat.
"Tergantung bagaimana calon-calon sekutu itu berproses dengan Jokowi-JK. Tetapi kalau merujuk pernyataan Cak Imin beberapa waktu lalu, dari sisi Cak Imin lebih prefer ke Demokrat," bebernya.
"Mungkin karena pengalaman PKB selama ini bekerja sama dengan Demokrat, cukup solid bersama-sama mendukung dan mengawal pemerintah SBY. PKB selama ini adalah sekutu yang loyal. Dan ke depan, kami akan tetap demikian," tuntasnya. (put)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.