Share dulu ya sob
Facebook
Google+
Twitter
INDRAMAYU - Ratusan pengunjuk rasa yang hendak menuju ke Mahkamah Konstitusi (MK) untuk menolak putusan atas gugatan Pilpres 2014, berhasil dihalau di jalur utama pantura Indramayu.
Jajaran Polres Indramayu yang tidak ingin kecolongan, berupaya menyekat pergerakan pengunjuk rasa agar tidak sampai ke Jakarta. Ini tergambar dalam simulasi kontijensi yang digelar di halaman Mapolres Indramayu, Senin (18/8/2014).
"Hari ini kami melaksanakan pelatihan kontijensi secara serentak di lingkungan Polda Jabar. Ini juga sebagai rencana pengamanan atas putusan MK nanti," ungkap Kombes Pol Joko Rudi selaku Pamatwil Indramayu.
Pria yang juga menjabat sebagai Kepala Direktorat Lalu Lintas Polda Jabar itu menambahkan, Kepolisian juga akan melakukan pengamanan di lokasi stasioner sebagai langkah antisipasi. Seperti kantor KPU Kabupaten Indramayu, Panwaslu, rumah ketua KPU, para saksi dan pihak lain yang perlu dilindungi.
"Kami juga telah menyiapkan rekayasa arus lalu lintas apabila terdapat massa yang berupaya menutup pantura," imbuhnya.
Sementara itu, Kapolres Indramayu AKBP Wahyu Bintono Hari Bawono mengatakan, pihaknya menerjunkan 508 personel untuk mengamankan situasi menjelang putusan hasil sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres yang akan diumumkan 22 Agustus mendatang.
"Dalam simulasi itu, kami berupaya melakukan penyekatan pergerakan dan pergeseran massa yang hendak menuju Jakarta," kata AKBP Wahyu.
Hasil simulasi ini akan diterapkan apabila menghadapi situasi kontijensi seperti halnya saat terjadi perubahan situasi akibat adanya ketidakpuasan massa terhadap putusan MK.
"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak terpengaruh oleh provokasi kelompok tertentu yang tidak bertanggungjawab. Mari kita bersama-sama menjaga kondusifitas daerah yang sudah terjaga dengan baik selama ini," imbaunya. (ris)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.