Share dulu ya sob
Facebook
Google+
Twitter
Prabowo Subianto tolak Pilpres 2014 (Foto: Heru Haryono/Okezone) JAKARTA - Pengamat Politik dari Universitas Jayabaya, Igor Dirgantara menganggap pidato Prabowo Subianto yang menolak pelaksanaan Pilpres 2014 sebagai sesuatu yang wajar.
Pidato yang disampaikan Prabowo di Rumah Polonia, Jakarta, itu menurutnya merupakan pernyataan sikap kubu Prabowo yang kecewa terhadap KPU.
“Dia protes terhadap KPU yang dianggap tidak terbuka dan adil,” ujarnya saat dihubungi, Selasa (22/4/2014).
Karena itu menurut Igor, Prabowo tetap bisa melanjutkan proses yang disediakan oleh aturan yang tersedia, yakni membawanya ke Mahkamah Konstitusi (MK). Jika langkah ini dilakukan dan kubu Prabowo_Hatta bisa meyakinkan hakim MK, maka KPU wajib menjalankan keputusan tersebut.
“Hasil KPU tetap bisa digugat. Jika kubu Prabowo bisa memberikan bukti tentang kecurangan-kecurangan itu, MK akan mengabulkannya,” tegasnya.
Terkait dugaan adanya berbagai indikasi kecurangan dalam Pilpres lalu, Igor menyayangkan KPU yang tidak mengikuti rekomendasi Bawaslu.
Menurutnya, sikap diam KPU itu agak aneh, mengingat rekomendasi Bawaslu untuk mengecek kembali ribuan tempat pemungutan suara itu mengikat.
“KPU terkesan mendiamkan dugaan-dugaan pelanggaran dari kubu Prabowo. KPU lebih fokus menyelesaikan rekapitulasi daripada mengecek pelanggaran-pelanggaran itu,” lanjutnya.
Seperti diberitakan, capres nomor urut 1, Prabowo Subianto menarik diri perhelatan Pilpres. Sikap Prabowo tersebut disampaikan dalam pidato yang disampaikan di Rumah Polonia, Jakarta hari ini, setelah melakukan pertemuan dengan sejumlah elite partai pendukungnya. (//put)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.