Share dulu ya sob
Facebook
Google+
Twitter
WNI di Kuala Lumpur memasukan kertas suara ke dalam kotak suara (foto: Antara) AMBON - Uskup Diosis Amboina Petrus Canisius Mandagie mengatakan bahwa saksi masing-masing pasangan calon presiden-wakil presiden harus berani melaporkan temuan kecurangan pada Pilpres 2014.
"Jangan menjadi saksi dusta atau hanya karena dibayar, tetapi saksi harus benar-benar amanah dan melaksanakan tugas dengan benar, sehingga pilpres berjalan lancar tanpa diwarnai kecurangan," kata Uskup Diosis, di Ambon, Selasa (8/7/2014).
Dia berharap saksi yang direkrut masing-masing tim pemenangan maupun partai politik (parpol) untuk tidak "bolos" atau terlambat datang saat hari "H" pemungutan suara pada 9 Juli. Sehingga, dapat mengawal proses pemungutan dan penghitungan suara secara bertanggung jawab.
Para saksi diminta memerhatikan dengan teliti kecurangan-kecurangan yang ditemukan serta segera melaporkannya kepada penyelenggara pemilu dan penegak hukum sehingga dapat diselesaikan.
"Jangan takut melaporkan bila menemukan pelanggaran dan kecurangan yang terjadi disertai bukti-bukti. Sehingga, proses demokratisasi dapat ditegakkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku," katanya.
Para saksi juga diminta memegang teguh sumpah dan janjinya saat bertugas. Jangan hanya bertugas karena dibayar, tetapi harus berani menegakkan kebenaran dan kejujuran.
Uskup Diosis menyatakan banyak menerima laporan para saksi tidak serius dan "bolos" saat melaksanakan tugasnya pada penyelenggaraan pemilu legislatif, April lalu, sehingga memberi peluang banyak kecurangan.
"Jika para saksi tegas dan serius mengawal seluruh tahapan pilpres, maka tidak akan terjadi kecurangan, sekaligus menutup kemungkinan penyelenggara 'main mata' suara rakyat dengan target memenangkan pasangan tertentu," katanya.
Uskup Diosis berpendapat pada Pilpres 9 Juli 2014 sangat penting untuk menentukan kesejahteraan lahir-batin rakyat Indonesia lima tahun mendatang.
"Karena itu, hindarilah konflik antarsesama anak bangsa Indonesia saat pilpres. Betapa bodohnya kita jika hanya karena pilpres bangsa kita terpecah-belah. Damai sebelum, saat, dan sesudah pilpres harus dijaga dan dipelihara melalui pengendalian diri," ujarnya. (ant//trk)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.