Share dulu ya sob
Facebook
Google+
Twitter
KH Said Aqil Siroj (Foto: Dok. Okezone) JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj mengingatkan calon presiden yang kalah harus legowo atau berlapang dada menerima kekalahannya.
"Yang kalah harus legowo, yang menang jangan sombong," kata Said Aqil setelah acara doa bersama untuk bangsa di Kantor DPP PKB, Jakarta, Minggu.
Said juga menyarankan agar capres yang kalah tidak mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) karena dinilainya tidak akan ada gunanya. "Menurut Saya tidak perlu ke MK. Percuma, tidak efektif," kata Said Aqil.
Menurutnya, kekalahan dalam berkompetisi bukan akhir dari segalanya, karena pihak yang kalah tetap bisa berkarya, tetap bisa melakukan pengabdian bagi negara dan bangsa.
"Jadi, yang kalah jangan minder, jangan dendam, tetap percaya diri," katanya.
Namun, Kiai Said mengingatkan bahwa KPU baru akan mengumumkan pemenang pemilu presiden tanggal 22 Juli itu harus dihormati semua pihak dengan tidak melakukan klaim kemenangan sebelumnya.
"Pokoknya tunggu tanggal 22 Juli. Siapa yang menang harus kita terima," tandasnya.
Pemilu Presiden 9 Juli 2014 diikuti dua pasangan calon presiden-wakil presiden, yakni calon nomor urut 1 Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan calon nomor urut 2 Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Menjelang pengumuman pada 22 Juli, kecua capres sudah mengunjungi Kantor PBNU, PP Muhammadiyah, dan bahkan Kantor PWNU Jatim untuk mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan. (ant//put)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.