Share dulu ya sob
Facebook
Google+
Twitter
Ilustrasi simulasi pengamanan pemilu 2014 BANDUNG - Pengetahuan politik, pendidikan, dan karakter masyarakat modern sangat berperan menekan potensi konflik usai Pemilu Presiden (Pilpres) 2014.
Hal itu dikatakan pakar politik Universitas Parahyangan Bandung, Asep Warlan Yusuf.
"Kecenderungan masyarakat modern tidak terpancing konflik. Interaksi dan statement mereka di media jejaring sosial boleh sengit, namun prediksi saya tidak akan menimbulkan konflik yang signifikan," kata Asep, Selasa (8/7/2014).
Bila memang terjadi konflik, Asep berharap pasangan calon presiden dan wakil presiden memiliki 'sistem' untuk meredamnya dan tidak membakar situasi yang bisa menimbulkan konflik.
Sementara itu, untuk kemungkinan konflik fisik dalam Pemilu, Asep menganggapnya tidak akan terjadi karena hampir keseluruhan pernyataan masyarakat ada di media sosial.
"Masyarakat modern dan terdidik tidak akan terpancing hingga menimbulkan konflik khususnya fisik," terangnya.
Menurut dia, pada hari tenang masyarakat akan tetap menjaga hubungan dan kondusif hingga segala bentuk kampanye terselubung dapat diredam.
"Masa tenang saat ini cukup kondusif. Konflik karena kampanye di masa tenang rasanya tidak akan terjadi karena waktunya sudah lewat, masyarakat rasanya bisa meredam," katanya.
Masa kampanye menjelang Pemilu Presiden kali ini, lanjut Asep, tim sukses setiap calon sudah bisa mengandalkan teknologi sehingga menekan ongkos politik yang harus dikeluarkan.
Tim sukses kerap menggunakan media sosial dan akses media di internet sehingga mengurangi ongkos politik disamping mengoptimalkan peran media televisi dan cetak.
"Teknologi sekarang sudah berkembang, kampanye dilakukan di media sosial dan sarana lainnya. Berdasarkan pengamatan kami kampanye dalam bentuk konvoi di jalanan sudah berkurang," tambahnya.
Pilpres 2014 yang akan digelar 9 Juli diikuti dua pasang calon presiden dan wakil presiden, yakni Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla. (ant//trk)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.