Share dulu ya sob
Facebook
Google+
Twitter
JAKARTA - Kampanye pemilihan presiden resmi berakhir hari ini. Begitu terasa dinamika kompetisi antarkedua pasangan, Jokowi-JK dengan Prabowo-Hatta. Blusukan dan kepemimpinan untuk rakyat merupakan atribusi terpenting bagi calon presiden.
"Di sinilah kita paham, mengapa Jokowi lebih suka berada di tengah rakyat. Itulah atribusi yang sebenarnya," ujar Jaleswari Pramodhawardani, Peneliti LIPI, di Jakarta, Sabtu (5/7/2014).
Berdasarkan hasil analisis melalui inteligent management media (IMM) bahwa rakyat menilai blusukan masih menjadi hal yang positif.
"Blusukan sarana efektif untuk menjadi fondasi kepercayaan antara rakyat dan pemimpinnya. Blusukan menghadirkan kekuasaan di pintu-pintu rakyat. Bahkan dengan blusukan, Pak Jokowi memiliki bekal terhadap gambaran riil rakyat Indonesia untuk diperjuangkan, khususnya di dalam merubah kemiskinan, kebodohan dan perasaan diperlakukan tidak adil," papar Jaleswari.
"Kemampuannya menertibkan pasar Tanah Abang, reformasi anggaran untuk kesejahteraan rakyat dan PNS, serta kemampuannya di dalam menyelesaikan 'masalah tanpa masalah' telah menjadi identitas kuat terhadap kepemimpinan Jokowi," lanjut Jaleswari.
"Sentuhannya sangat manusiawi dan rakyat merasa diperlakukan dengan penuh kehormatan. Tidak seperti pemimpin lain yang baru turun menjelang kampanye," ucapnya. (kem)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.