Share dulu ya sob
Facebook
Google+
Twitter
Jenderal TNI Moeldoko saat mengecek pasukan JAKARTA - Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko menegaskan, pasukan khusus TNI akan diterjunkan jika situasi keamanan menjelang pengumuman hasil Pilpres 2014 tidak kondusif.
"Pasukan Kostrad, Kopassus, Marinir, dan Paskhas, merupakan prajurit andalan. Pasukan cadangan ini di bawah kendali Panglima TNI. Saya tak ingin kalian diturunkan. Kalau diturunkan berarti situasi kritis," kata Panglima TNI saat Apel Siaga Pengamanan Pilpres 2014 di Mabes TNI AD, Jakarta Pusat, Selasa (22/7/2014).
Menurut dia, apel siaga dilaksanakan dalam menjaga situasi keamanan yang sudah tercipta dengan baik menjelang penetapan hasil Pilpres 2014.
"Saya tegaskan, TNI sama sekali tak menginginkan adanya kelompok-kelompok tertentu yang mengganggu stabilitas keamanan nasional, dan struktur sosial yang sudah terbangun dengan baik," ucap Moeldoko.
Ia mengatakan, ada perbedaan antara membangun struktur sosial dan infrastruktur. Infrastruktur mudah untuk dibangun kembali, namun membangun struktur sosial yang telah dirusak sangat sulit.
"Apabila gangguan itu terjadi, TNI bertekad akan bertindak dengan tegas untuk selamatkan masyarakat, bangsa, dan negara. Kebijakan Panglima sangat jelas dalam menjalankan tugas, yakni netral, tegas, dan profesional. Itu standar yang kami miliki. Oleh karena itu, prajurit harus memedomaninya," ujarnya.
Untuk pengamanan di Gedung KPU Pusat, TNI telah menyiapkan 35 ribu pasukan untuk mem-back up kepolisian. Dari jumlah tersebut, hanya 23 ribu pasukan yang akan bertugas aktif.
"Sisanya, mereka akan disiagakan jika sewaktu-waktu diperlukan. Panglima TNI juga punya cadangan terpusat PPRC dari Divisi II seluruh satuan baik darat, laut, dan udara," bebernya.
Siaga I yang diberlakukan oleh TNI ini untuk memberikan keyakinan kepada masyarakat bahwa hari ini seluruh wilayah akan tetap aman. Siaga I diberlakukan hingga situasi benar-benar kondusif. (ant//trk)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.