Share dulu ya sob
Facebook
Google+
Twitter
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (Foto:Abror R-setneg) JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberi pengarahan kepada perwira tinggi TNI dan Polri di Kementerian Pertahanan menjelang pemilihan presiden 9 Juli 2014.
Dihadapan para jenderal TNI dan Polri tersebut, SBY menegaskan netralitas TNI dan Polri harus dikedepankan dalam pemilu.
"Instruksi dan arahan saya agar TNI dan Polri bersikap dan bertindak tepat dalam pilpres. Tepat sesuai dengan amanah konstitusi dan UU yang berlaku juga tepat sesuai dengan amanah reformasi TNI dan Polri yang kita mulai sejak tahun 1998 lalu," terang SBY di Kemenhan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (2/6/2014).
Di masa lalu kata SBY, TNI dan Polri tidak netral dalam menghadapi pemilu. Hal serupa juga ia temukan di era reformasi.
SBY menyingung adanya perwira menengah Polri yang memberikan pengarahan kepada anggota keluarga Polri agar memilih salah satu pasangan capres-cawapres saat itu.
"Contoh penjelasan pamen Polri di hadapan komunitas tertentu yang disiarkan televisi. Pernyataannya seperti ini 'jangan pilih capres yang lain-lain, pilihlah capres ini atau pilihlah capres ini jangan yang lain," bebernya.
Namun saat ini menurut Dia sudah tidak temukan adanya ketidaknetralan Polri dan TNI dalam dua pemilu sebelumnya.
"Apapun hasilnya baik Pileg 2009 dan 2014. Saya nilai TNI dan Polri netral. Sejarah mencatat, bahwa saudara bertugas dengan baik pada pemilu 2009 dan 2014 ini,"pungkas SBY.
(crl)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.