Share dulu ya sob
Facebook
Google+
Twitter
JAKARTA- Sejumlah lembaga survei disebut media Australia, Sydney Morning Herald menutupi kebenaran hasil survei termutakhir lantaran elektabilitas pasangan nomor urut dua itu yang menurun.
Menurut Politikus Partai Demokrat Ramadhan Pohan, hal tersebut sangat wajar karena tren elektabilitas Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang terus meroket.
"Saya kira begini, bahwa nggak bisa dipungkiri dalam tren polling Pak Prabowo bukan lagi merayap, tapi meroket, dan bisa dibuktikan, mudah-mudahan terus berlangsung sampai 9 Juli," ucapnya saat berada di Rumah Polonia, Jalan Cipinang-Cempedak, Jakarta Timur, Sabtu (28/6/2014).
Menutupi sebuah hasil survei yang tak sesuai harapan, kata Ramadhan, bukanlah sesuatu yang mengherankan. "Apalagi yang dipesan untuk disebar dan diinformasikan, hasilnya berbeda dengan yang diharapkan, blunder dong kalau diinformasikan," bebernya.
Ramadhan mengatakan, tren elektabilitas Jokowi-JK memang terus menurun. "Tren Jokowi sudah menurun, sudah di batas margin dalam kekuatan seimbang. Prabowo-Hatta tak ingin jadi pemenang survei tapi ingin jadi pemenang pemilu,"
Dikatakan Ramadhan, lembaga survei sebaiknya tidak terjebak pada sikap politik partisan. (ugo)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.