Share dulu ya sob
Facebook
Google+
Twitter
Joko Widodo-Jusuf Kalla (Foto: Okezone) JAKARTA - Pendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa mempertanyakan netralitas Pemprov DKI Jakarta dalam gelaran Pemilihan Presiden 2014.
Pasalnya, dalam kebijakan pengunaan Bundaran HI, saat Car Free Day (CFD), Pemprov DKI memperbolehkan untuk kegiatan dukungan atau kampanye calon presiden Joko Widodo.
"Dulu waktu kita Pemilukada jadi tim sukses Jokowi-Ahok, Bunderan HI saat CFD dilarang digunakan untuk agenda politik. Kenapa sekarang itu tidak berlaku," ujar Ketua Sahabat Prabowo Jabodetabek, Yudha Permana dalam keterangannya, di Jakarta, Senin (23/6/2014).
Dia menuturkan, saat tergabung dalam tim pemenangan Jokowi-Ahok di Pemilukada 2014, Dinas Perhubungan DKI Jakarta melarang tegas pengunaan Bundaran HI untuk kegiatan politik.
Namun, kebijakan tersebut nyatanya luntur saat ini lantaran selama dua pekan lebih para pendukung Jokowi-Jusuf Kalla terlihat leluasa mengunakan Bundaran HI untuk kegiatan politis.
Tak hanya itu, Jokowi pun melakukan hal yang sama dengan berkampanye dan melakukan orasi di kawasan Monas. Bahkan saat kampanye di Monas, ada tiga panggung yang digunakan Joko Widodo untuk orasi politik pada acara Jakarta Night Festival (JNF).
"Saya juga mempertanyakan apakah panggung itu milik Jokowi atau panggung Jakarta Night Festival. Kalau panggung JNF, berarti Jokowi telah mengunakan fasilitas pemerintah," ujarnya.
Atas kejadian itu, Yudha mengaku telah melayangkan tanya pada kepada pemerintah melalui twitter Jakarta.go.id. Namun, hingga kini Pemerintah DKI Jakarta tidak pernah memberikan jawaban.
"Kalau ada perubahan kebijakan, sosialisasikan dong. Jangan karena gubernurnya nyapres, jadi dia bebas mengunakan Bundaran HI. Fauzi Bowo saat mencalonkan lagi jadi gubernur, menaati aturan kok," tegasnya. (put)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.