Share dulu ya sob
Facebook
Google+
Twitter
Pasangan calon presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa (foto: Okezone) SURABAYA - Jelang perhelatan Pilpres 2014 atmosfer politik terus memanas. Bahkan ada yang menyebut Pilpres 2014 ini adalah pertarungan mantan petinggi TNI yang mendukungan dua kubu, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Mantan Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI (Purn) Suwarno, mengatakan, para senior harusnya memberikan contoh yang baik. Keluarga besar TNI diikat jiwa Korsa, sumpah prajurit, dan Sapta Marga yang melekat di hati sanubari.
"Kami berharap jangan sampai jiwa ini luntur hanya untuk kepentingan sesaat yang mendukung pribadi seseorang dan bisa berdampak tidak bagus bagi keluarga besar TNI," kata mantan Komandan Paspampres tahun 2007-2008 itu di Surabaya.
Dia juga menyayangkan maraknya kampanye hitam yang menyudutkan capres Prabowo Subianto, yakni beredarnya surat pemberhentian Prabowo Subianto.
Suwarno mengaku mengetahui jelas terkait intrik politik di jajaran TNI saat itu. Sewaktu Prabowo menjabat sebagai Pangkostrad, di tubuh TNI muncul satu dinamika atau turbulensi politik.
"Dan yang muncul ke permukaan masih punya keinginan ke arah sana, untuk mendapat jabatan strategis," katanya.
Hingga akhirnya dinamika politik yang berkembang saat itu menyebabkan pemberhentian dengan hormat Prabowo, bukan dipecat.
"Sampai hari ini beliau masih menerima pensiun. Saya enggak tahu pensiunnya diambil atau tidak. Sebaiknya yang perlu dipikirkan adalah bagiamana sebaiknya bangsa ini ke depan. Memimpin Negara dan membawa kemajuan bangsa bukan getol melakukan black campaign," jelasnya.
Dia juga yakin, baik prajurit dan purnawiran lainnya merupakan orang yang memiliki wawasan yang luas. Mereka tentu mengetahui dengan jelas bagaimana rekam jejak para senior-seniornya. (ris)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.