Share dulu ya sob
Facebook
Google+
Twitter
Pasangan capres cawapres Jokowi-JK (foto: Okezone) SOLO - Beredarnya selebaran gelap yang menyudutkan calon presiden Joko Widodo (Jokowi) di sejumlah tempat di Kota Solo, Jawa Tengah, mendapat tanggapan beragam dari warga. Rata-rata mereka meminta Jokowi tidak seenaknya menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bila nantinya terpilih sebagai presiden.
Selebaran tersebut berisi dua kutipan berita tentang Jokowi. Pertama menyoal pemaparan platform ekonomi Jokowi-JK yang dimuat salah satu media online nasional. Di sana terdapat tulisan jika capres nomor 2 itu jadi presiden maka harga BBM akan dinaikkan hingga menyentuh harga di atas Rp10 ribu per liter.
Prapto Koting, seorang warga, mengaku, tidak begitu saja percaya dengan isi selebaran tersebut. Alasannya, bukan kali ini saja Capres nomor urut 2 itu dihantam isu yang menyudutkan. [Baca: Selebaran Menyudutkan Jokowi Beredar di Solo dan Semarang]
"Tentang kenaikanan BBM yang disebutkan dalam selebaran itu kan belum ada realisasinya. Jadi belum terbukti," jelas Prapto saat ditemui Okezone di Solo, Senin (16/6/2014).
Dia berpendapat, keputusan pemerintah menaikkan harga BBM pasti dengan pertimbangan khusus. Bahkan dia yakin, kebijakan serupa juga akan diambil oleh presiden terpilih, tidak hanya pasangan Jokowi-Jusuf Kalla. Hanya saja, besaran kenaikan yang akan menjadi sorotan masyarakat.
"Bila kenaikan harga BBM di atas Rp10 ribu itu terjadi, sudah dipastikan akan menimbulkan gejolak luar biasa dari masyarakat," ujarnya.
Namun dia percaya, mantan Wali Kota Solo yang kini menjadi Gubernur DKI Jakarta Non-Aktif itu tidak akan menaikkan harga bahan bakar seenaknya. "Kalaupun nantinya Jokowi terpilih, susahnya kehidupan yang pernah dirasakan saat menjadi rakyat tidak akan dilupakan. Sehingga Jokowi tidak seenaknya menaikan harga BBM," pungkasnya.
Sementara itu, tanggapan lain disampaikan oleh Udin Baridin, warga Pucangsawit Solo. Ia pun tak sepenuhnya percaya dengan isi selebaran tersebut. Namun ia akan sangat kecewa jika Jokowi benar menaikkan harga BBM ketika menjabat sebagai orang nomor satu di Tanah Air.
"Kalau memang benar nantinya dinaikan hingga di atas Rp10 ribu dan mencabut subsidi BBM, sama saja dengan yang lainnya. Bila benar, saya kecewa," pungkasnya. (ris)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.