Share dulu ya sob
Facebook
Google+
Twitter
Prabowo Subianto-Hatta Rajasa (Foto: Runi Sari/Okezone) JAKARTA - Kendati berbagai hasil survei menunjukkan elektabilitas Prabowo Subianto-Hatta Rajasa kian menanjak. Bukan berarti membuat kubu pasangan nomor urut satu ini merasa jumawa mengingat masih ada suara mengambang alias swing voters yang menjadi penentu kemenangan di pemilu presiden (pilpres) 9 Juli mendatang.
Direktur Kebijakan dan Program Tim Pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Drajad Wibowo mengatakan, timnya sudah memiliki strategi jitu untuk menggaet swing voters atau mereka yang belum menentukan pilihan itu agar bisa memilih Prabowo-Hatta.
"Melakukan pendekatan simpatik kepada swing voters. Pendekatan tersebut baik melalui kegiatan-kegiatan Ramadan, diskusi umum, menyapa door to door, debat cawapres kemarin, baksos dan sebagainya," katanya saat dihubungi, Senin (30/6/2014).
Drajad menambahkan, dari debat cawapres antara Hatta dan JK semalam tentu bisa dilihat pemaparan Hatta bisa menjadi kunci penentu bagi swing voters.
Pasalnya, tidak sedikit kalangan yang tadinya belum menentukan pilihan, dan setelah melihat penampilan luar biasa dari Hatta menjadi mantap untuk memilih pasangan yang diusung koalisi merah putih ini.
"Saya menerima SMS banyak sekali. Isinya, dari debat semalam, mereka melihat Prabowo-Hatta adalah kombinasi yang ideal. Prabowo sebagai pemimpin strategisnya, Bang Hatta sebagai pemimpin teknokratis dan manajerialnya. Pendekatan simpatik ini banyak dilakukan relawan Prabowo-Hatta," tegasnya.
Drajad menuturkan, dari sejumlah wilayah di Indonesia memang ada beberapa provinsi yang diberi perhatian ekstra. Salah satunya adalah Jawa Tengah. "Tinggal beberapa provinsi, tidak banyak. Salah satunya Jateng. Saya tidak bisa ungkapkan yang lain," terangnya.
Sementara itu, juru bicara Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Tantowi Yahya mengatakan, swing voters itu mayoritas kalangan terdidik dan masyarakat urban. "Mereka memilih pemimpin yang cerdas dan bisa mencerdaskan bangsa. Insya Allah mereka itu akan pilih PS-HR (Prabowo Subianto-Hatta Rajasa)," pungkas Tantowi.
Diketahui, salah satu hasil survei dari Lembaga Survei Nasional (LSN) menunjukkan elektabilitas Prabowo-Hatta unggul 46,6 persen sementara Jokowi-JK 39,9 persen. Dan pemilih yang belum menentukan pilihan sebanyak 13,5 persen. Artinya, kemenangan Prabowo-Hatta ini belum mutlak bila belum berhasil menguasai swing voters. (put)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.