Share dulu ya sob
Facebook
Google+
Twitter
Ilustrasi (Foto:Okezone) JAKARTA - Tim kuasa hukum Partai Gerindra menyambangi Bareskrim Mabes Polri, guna mempertanyakan tindak lanjut pengusutan akun twitter @samadabraham, yang berkicau bahwa Prabowo Subianto akan membunuh Joko Widodo (Jokowi).
Akun tersebut mengatasnamakan dan memasang foto Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad. Namun, Abraham sudah membantah memiliki akun tersebut dan meminta polisi mengusutnya.
"Kami harus mengecek apakah kepolisian sudah mengetahui atau belum," kata Pengacara Partai Gerindra Mahendradatta, di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (28/5/2014).
Mahendrata menambahkan, pihaknya juga telah mendapat informasi, jika akun twitter itu bukan milik Abraham. "Atau dia tak punya akun," tegasnya.
Dia mengaku, bertemu dengan Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Brigjen Kamil Razak yang didampingi Wakil Dirtipideksus.
Dari hasil pertemuannya, Mahendrata membenarkan pada pertengahan April 2014, Abraham Samad secara lisan menyampaikan permintaan agar Mabes Polri mengusut tuntas kasus ini. "Terutama soal akun yang mempersonifikasikan namanya," sambungnya.
Menurut dia, Mabes Polri sudah melakukan pengecekan. Hanya saja, ketika pengusutan sedang berlangsung akun tersebut tiba-tiba suspend atau non aktif.
Kendati demikian, Mahendrata mengatakan, ada pihak yang sengaja mengcapture twit pada akun tersebut dan ditampilkan lagi (isi kicauan) dalam bentuk video.
Oleh karenanya, dia mengimbau, agar jangan ada lagi yang menyebarkan video tersebut. Sebab, jika kedapatan maka akan terkena pidana.
Saat ini unit Cyber Crime Dittipeksus Bareskrim Polri tengah melakukan penyelidikan. Bila kedapatan turut menyebar, maka bisa menjadi tersangka. "Bisa saja jadi tersangka untuk yang menyebarkan itu," tandasnya. (ydh)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.