Share dulu ya sob
Facebook
Google+
Twitter
DEPOK - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj menyampaikan pesan bagi para calon presiden untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Menurut Said, seorang presiden harus mampu memimpin bangsa Indonesia yang begitu besar dengan berbagai macam suku, agama, budaya dan adat istiadat.
Menurutnya, menjadi presiden tidak mudah harus gagah seperti presiden yang sudah ada sejak awal yakni Presiden Soekarno, Presiden Soeharto, Presiden BJ Habibie, Presiden Gusdur, dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
"Indonesia ini ada 17.500 pulau. Masa presidennya klemar klemer, seluruh presiden yang ada sebelumnya kan gagah - gagah, masa gantinya nanti klemar - klemer, letoy," tegasnya di dalam acara Pelantikan Pengurus PCNU Depok di Masjid Kubah Emas, Depok, Kamis (15/05/2014).
Said menjelaskan selain tantangan negara yang luas, tentu presiden RI harus mampu menghadapi tantangan dari luar. Indonesia diapit 2 negara besar, di sebelah utara ada RRC penduduknya yang penduduknya 1,5 milyar, tentara kuat, ekonomi kuat, begitu pula dengan Australia dan Singapura.
"Seribu lebih suku kita, bayangkan, enggak gampang jadi presiden.
Agamanya yang resmi enam. Agama lokal masih ada 20. Jangan remehkan Singapura, pulau kecil tak ada luasnya se Jabar, semua agen internasional ada, perwakilan politik ada, seluruh bank di Singapura ada, pesawat tempurnya canggih, parkirnya dimana, dititipkan di Australia. Kalau ada perang dengan teknologi yang canggih bakalan kalah kita sama Singapura, karena itu tak mudah," tandasnya.
(crl)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.