Share dulu ya sob
Facebook
Google+
Twitter
ilustrasi (Foto: Dok. Okezone) DEPOK - Koalisi poros calon presiden (capres) Prabowo Subianto, kini sudah terbentuk. Empat partai politik sudah bergabung, yakni Partai Gerindra, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Namun, antara PKS dan PAN dikabarkan masih bersaing menyodorkan jagoannya masing - masing untuk menjadi cawapres pendamping Prabowo. Menanggapi hal itu, Politisi PKS Mahfudz Abdurrahman, mengatakan sesuai dengan amanat Majelis Syuro PKS, pihaknya mengajukan 3 nama cawapres, yakni Anis Matta, Hidayat Nur Wahid, dan Ahmad Heryawan.
"Siapa pun cawapresnya yang penting kita sudah sodorin tiga nama, siapa pun yang dipilih itu wewenang capres, itu dikembalikan dan jadi otoritas di tangan capres menentukan," katanya kepada wartawan di Depok, Minggu (18/05/2014).
Mahfudz menambahkan, diajukannya tiga nama itu memang ada harapan calon dari PKS yang akan dijadikan cawapres. Namun, partai berlambang bulan sabit kembar tersebut, menyatakan tak akan memaksakan Prabowo mengangkat kadernya menjadi cawapres.
"PKS dalam koalisi ini bersyarat sih enggak, kalau kemudian ada pembicaraan proporsional, konsekuensi logis pastinya ada. Orientasi program kerja, kesamaan platform dengan Partai Gerindra itu yang kami lihat. Dari awal kami memang seperti itu, enggak ada istilah bersikeras atau melunak soal cawapres seperti itu," jelasnya.
Dari tiga nama yang disodorkan PKS untuk jadi cawapres pendamping Prabowo, nama Hidayat Nur Wahid paling santer dijagokan. "Yang dipublish masih sisi nomor urut kan HNW, lalu Anis Matta, lalu Aher. PKS dengn Gerindra yang usung Prabowo, sejak awal tentu kami juga pertimbangkan dan harus dikalkulasikan," tandasnya.(fid) (ahm)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.