Share dulu ya sob
Facebook
Google+
Twitter
Jokowi dan Jusuf Kalla mendaftar ke KPU (Foto: Runi Sari/Okezone) JAKARTA - Dukungan terhadap pasangan calon presiden (capres) Joko Widodo (Jokowi) dan calon wakil presiden (cawapres) Jusuf Kalla (JK) terus menguat jelang pelaksanaan pemilihan presiden pada 9 Juli mendatang.
Kali ini, dukungan datang dari Jaringan Santri se-Indonesia (JASS). Ketua Umum JASS, Hery Haryanto Azumi, mengatakan cakupan kepemimpinan itu terdiri dari entitas terkecil, mulai dari keluarga, masyarakat, perusahaan, hingga negara.
"Keberhasilan memimpin pada tingkat terkecil menjadi tolak ukur bagi keberhasilan memimpin pada tingkat yang lebih besar dan luas. Percuma berhasil memimpin suatu entitas yang besar apabila pada tingkat terkecil (keluarga) gagal," katanya, Rabu (21/5/2014).
Menurut dia, duet Jokowi-JK merupakan calon pemimpin yang menerapkan kepemimpinan itu mulai dari tingkat terkecil. Yakni, mereka berhasil membangun keluarga yang sakinah, mawaddah, dan penuh rahmah.
"Keluarga mereka harmonis, rukun dan telah berhasil mendidik anak-anak mereka menjadi orang yang berguna bagi masyarakat," tukasnya.
Bukan hanya itu, di tingkat masyarakat bahkan perusahaan, keduanya juga tidak diragukan lagi integritasnya. Mereka membangun bisnis dari kecil hingga menjadi besar tanpa melupakan hak para karyawannya.
Contohnya, lanjut dia, CV Rakabu, perusahaan pertama yang dibuat Jokowi jatuh bangun sampai mampu melakukan ekspor mebel dan mempunyai ribuan karyawan.
"Kejujuran dan kepercayaan adalah modal utama dalam membangun perusahaan tersebut hingga berhasil. Dalam soal pengabdian kepada masyarakat, seperti kita ketahui bersama berbagai organisasi sosial berhasil mereka pimpin menjadi organisasi yang berguna dan bermanfat bagi masyarakat," terangnya.
Dia melanjutkan, JK dengan posisinya sebagai Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), sudah bisa dirasakan sepak terjangnya yang kerap membantu masyarakat ketika terjadi bencana, maupun memenuhi kebutuhan darah dan menjaga ketersediaan darah.
"Di lembaga sosial keagamaan JK menjadi motor penggerak pembenahan masjid-masjid di seluruh Indonesia dengan jabatan beliau sebagai Ketua Dewan Masjid Indonesia," tandasnya.
JK juga dikenal sebagai seorang penasehat PBNU yang tak lain merupakan lembaga sosial keagamaan yang moderat dengan jamaahnya mayoritas kaum santri.
"Kiprah NU pada pengabdian masyarakat, bangsa, dan negara tak dapat disangkal dan diragukan," pungkasnya. (put)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.