Share dulu ya sob
Facebook
Google+
Twitter
Ramadhan Pohan (Foto: Okezone) JAKARTA - Merapatnya Partai Golkar ke Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), membuat posisi Partai Demokrat semakin terjepit. Terlebih Partai Amanat Nasional (PAN) juga sudah melabuhkan pilihan ke Partai Gerindra. Apa tanggapan Demokrat yang ditenggarai bakal ketinggalan kereta?
Wasekjen Partai Demokrat, Ramadhan Pohan, menegaskan, walau saat ini terjadi dinamika koalisi di berbagai partai politik jelang Pemilu presiden (Pilpres), partainya tetap meyakini itu belum final, dan bisa berubah selama belum ada tanda tangan resmi di Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Sepanjang itu belum ada, maka ini bagian dari dinamika. Biarkan saja ayun sana ayun sini," kata Ramadhan kepada Okezone, Selasa (14/5/2014).
Yang pasti, ujarnya, komunikasi dengan berbagai partai politik terus dilakukan oleh partai berlambang bintang mercy itu. Terlebih Majelis Tinggi juga terus memantau dinamika yang terjadi.
"Saya kira posisi Demokrat pada 18 Mei sudah akan terang benderang, jadi proses yang terjadi biarkan saja," tukasnya.
Disinggung kemungkinan Demokrat akan memilih gerbong Gerindra, PDIP, atau justru membangun poros sendiri, Pohan enggan menanggapinya. "Semua ditentukan takdir politik, dan kita tidak ingin mendahului takdir," pungkasnya. (ydh)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.