Share dulu ya sob
Facebook
Google+
Twitter
ilustrasi (foto: Okezone) JAKARTA - Komite Trisakti menolak keras, nama almamaternya dijadikan komoditas politik jelang pemilihan presiden 2014. Pencetusan kabinet Trisakti dinilai akan membuat komponen kampus terpecah.
"Komite Trisakti Menggugat mendesak seluruh komponen Trisakti tidak terjebak dalam pragmatisme politik jelang Pilpres 2014. Aksi dukung mendukung capres yang mengatasnamakan Trisaksi membuat komponen kampus kami seolah terpecah. Untuk itu kami menolak keras," ujar Ketua Komite Trisakti Menggugat, Arya Palguna di Kampus STMT Trisakti, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (12/5/2014).
Komite yang terdiri dari sejumlah aktivis 98 dan alumni universitas Trisakti ini, menyesalkan pernyataan sikap segelintir alumnus tersebut. Sebab, bila hal tersebut dilakukan, akan mencoreng peringatan tragedi Trisakti di tahun ini.
"Perjuangan kami belum tuntas, ini malah beredar nama kabinet Trisaksi," tegas Arya.
Penolakan tersebut terjadi, lantaran beredarnya isu soal dibentuknya duet dari Capres Jokowi - Jusuf Kalla (JK). Di mana dari pencalonan itu, beredar nama-nama tokoh yang akan mengisi posisi menteri kabinet yang akan dipimpin keduanya dengan memberi nama Kabinet Trisakti. Beberapa nama mencuat untuk mengisi berbagai kursi menteri.(fid) (ahm)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.