Share dulu ya sob
Facebook
Google+
Twitter
JAKARTA - Tak semua buruh ikut mendeklarasikan calon presiden yang didukung saat unjuk rasa May Da. Konfederasi Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) menyatakan akan tetap independen.
Ketua Umum Konfederasi KASBI, Nining Elitos, menilai hanya organisasi buruh Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) yang akan mendeklarasikan dukungan kepada calon presiden.
"Itu sah-sah saja menurut saya. Tapi itu mungkin hanya sikap dari KSPI saja, KASBI tetap independen tidak menyatakan dukungan pada capres tertentu," kata Nining kepada Okezone, Rabu (30/4/2014) malam.
Namun, pada May Day, Nining menegaskan akan KASBI tetap melakukan aksi turun ke jalan untuk menyuarakan aspirasi. "Kami akan longmarch dari Bundaran HI dan berujung di Istana Negara untuk menyuarakan aspirasi," tandasnya.
Hal senada juga diungkapkan Presiden Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (KSBSI), Mudhofir. Menurutnya, KSBSI tidak turut serta dalam deklarasi mendukung capres tertentu.
"Aksi KSBSI pada May day hanya menanam pohon dan bakti sosial di kawasan Banjir Kanal Timur (BKT). Tapi, kalau ada anggota kami yang ikut aksi turun ke jalan, ya silakan saja," katanya.
Sebelumnya, Presiden KSPI, Said Iqbal, mengatakan, hampir bisa dipastikan 500 ribu buruh di Indonesia di 20 Provinsi akan mengikuti perayaan May Day di kantor gubernur masing-masing.
"Khusus untuk di wilayah Jabodetabek akan diikuti 100 ribu buruh pada 1 Mei 2014, pukul 10.00 WIB dengan titik kumpul di Bundaran HI, kemudian longmarch ke Istana Negara untuk melakukan orasi 10 tuntutan buruh Indonesia," ujarnya.
Kemudian, pukul 13.00 WIB, sebanyak 100 ribu buruh akan bergerak ke Stadion GBK, Senayan, Jakarta. Di GBK kegiatan akan diisi dengan orasi 10 tuntutan buruh dan pidato politik calon presiden pilihan buruh Indonesia. (trk)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.